Lihat ke Halaman Asli

Mencerdaskan Mental Pemilih

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : twitter.com (@hary_tanoe)

Luas sekali negaraku ini, daratan memanjang dari ujung barat sampai ujung timur. Dikelilingi lautan yang aya dan diapit dua samudera. Konon atlantis yang diceritakan Plato sebenarnya berada di wilayah Nusantara 

Luasnya wilayah nusantara dan kekayaan alamnya yang tak terkira tidak bisa mensejahterakan rakyatnya. Puluhan tahun merdeka tetap sama saja banyak rakyat menderita, kemiskinan merajalela, dan kesenjangan makin menggila.

Masalah kesejahteraan memang tak habis-habisnya di perbincangkan, beragam teori dapat dikemukakan tapi tak satupun yang bisa terwujudkan. Apa masalahnya? Kepemimpinan.

Kita tidak memiliki sosok pemimpin yang mengerti tentang caranya meraih kesejahteraan. Dari dulu sampai sekarang pemimpin kita lemah dalam visi dan misi mensejahterakan rakyatnya. Padahal jelas sekali tujuan kita merdeka adalah agar kita menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.   

Memang gampang-gampang susah meilih pemimpin. Tapi di era globalisasi ini, dimana informasi bisa kita akses dengan mudah, tentu tidak sulit mengamati beberapa sosok pemimpin atau calon pemimpin bangsa. Dalam mengamati tersebut kita harus memiliki kriteria, salah satu kriteria pemimpin yang baik yang pantas kita pilih adalah memiliki integritas, bijaksana, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Saya pribadi mengamati sosok Hary tanoe

Integritas sangat penting dalam diri seorang pemimpin. Diantara ciri pemimpin yang memiliki integritas adalah bersikap adil dan memihak keadilan, bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan dan dijanjikannya, dan mematuhi segala aturan yang berlaku dalam menjalankan kepemimpinanya. Sejauh yang saya amati dan ketahui, Hary Tanoe memiliki integritas yang tinggi. 

Melalui partai yang didirikannya Hary Tanoe keliling kedaerah-daerah membawa program solusi untuk mencapai kesejahteraan. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan politisi kebanyakan. Biasanya politisi datang ke daerah pas masa kampanye dan hanya membawa bantuan pokok. Yang dilakukan Hary tanoe berbeda, beliau memberi wawasan sedikit kepada masyarakat supaya termotivasi untuk bekerja keras. Selanjutnya Hary Tanoe memberikan program untuk mencapai kesejahteraan seperti ucapannya. Diantara program yang laris maisnya adalah gerobak Perindo dan UMKM.

Seorang pemimpin juga harus memiliki kebijaksanaan yang tinggi. Pemimpin yag bijaksana mampu membuat aturan-aturan yang memberi kemaslahatan bagi warganya. Pemimpin yang bijaksana tidak akan tega menggusur warganya dan mencaci sesamanya. Saya pribadi menilai Hary Tanoe memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi. Bagaimana dia bisa membangun MNC Grup dan memberi tauladan kepada puluhan ribu karyawannya jika tidak memiliki kebijaksanaan yang baik. Diantara kebijaksanaanya juga Hary Tanoe membuat beberapa terobosan di partainya. Mulai dari pendaftaran online, sayap-sayap partai seperti Rescue Perindo juga aktif terlibat dengan kegiatan di masyarakat. Suatu hal yang jarang kita temui di Partai lain. 

Selain itu juga ada ambulan perindo yang tersebar di seluruh kabupaten/Kota 

Point selanjutnya yaitu memiliki komunikasi yang baik. Memang mau pidato?  

Seorang pemimpin yang baik salah satunya dilihat dari caranya berkomunikasi, lewat komunikasi ini seorang pemimpin akan memimpin warganya, lewat komunikasi seorang pemimpin nantinya menyampaikan programnya, bagaimana akan berjalan dengan baik jika antara pemimpin dengan warganya tidak memiliki komunikasi yang baik. Maka bisa saja yang maksudnya baik tapi tidak terkomunikasikan dengan benar jadi kacau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline