Di samping sepak bola dan bulu tangkis, cabang olahraga bola voli juga menjadi olahraga favorit rakyat Indonesia. Kita tahu, di kampung-kampung dan di desa-desa, saban sore masyarakat memainkannya.
Di setiap kampung atau desa juga mudah sekali ditemukan lapangan bola voli. Dari yang beralaskan semen dan diberi cat putih nan rapi sebagai garis pembatas, maupun yang beralaskan tanah dengan bambu yang dibelah sebagai penanda garis lapangan.
Dalam peringatan HUT Kemerdekaan, cabang bola voli hampir pasti tak pernah absen untuk dipertandingkan. Biasanya antar kampung atau antar RT/ RW. Alih-alih terpaku pada deretan hadiah hampir ‘nggak penting’ untuk diperebutkan, antusiasme warga lebih tertuju pada keriaan dan keramaiannya. Sorak sorai penuh spontanitas menambah kemeriahan.
Bagaimana dengan di kota? Sama saja. Di setiap perkantoran atau instansi pemerintah, hampir pasti memiliki tim bola voli. Tak hanya bagi karyawan, melainkan juga istri-istrinya. Mereka bertanding secara berkala, dari depatemen satu ke departemen lainnya.
Prestasi Voli Indonesia
Merakyatnya cabang yang satu ini sebenarnya juga membuahkan prestasi bagi atlet profesional Indonesia. Setidaknya hingga beberapa tahun lalu. Di pesta olahraga antar bangsa Asia Tenggara (Sea Games), tim nasional Indonesia selalu bersaing dengan Thailand untuk memperebutkan medali emas.
Untuk putra, jika emas tak diperoleh Indonesia, maka Thailand-lah juaranya. Sementara untuk putri Indonesia masih sedikit di bawah Filipina dan Thailand.
Sayangnya, prestasi itu belakangan meredup. Timnas putra kita pada Sea Games terakhir (2015) hanya kebagian perunggu. Persaingan memang kian sengit, terutama sejak Vietnam ikut menjadi kekuatan utama di kawasan ini.
HT Cup 2016
Atas dasar semangat ingin melestarikan dan meningkatkan kembali prestasi bola voli Indonesia, berbagai kalangan turut aktif menggelar kegiatan olahraga ini.
Begitu pula Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang juga menunjukkan perhatian pada cabang olahraga ini. Konkretnya, diwujudkan dengan menyelenggarakan turnamen Hary Tanoesoedibjo Cup (HT Cup) 2016 di Magetan, Jawa Timur.