Lihat ke Halaman Asli

Tentang Sebilah Pisau

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata pisau itu memata-mataiku
berkilat-kilat,
berjingkat-jingkat,
berputar mengikuti alur hidup

ada yang ia tunggu............

dan,
ketika sejenak saja sayap-sayap pelindungku terbuka...
ia menerobos masuk, meluncur cepat,
menusuk tepat di jantungku!

...............
aku tercabik,
luruh...
jatuh...
terbenam dalam keruh......

( tepi sungai siak, 16 Maret 2010 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline