Lihat ke Halaman Asli

Apa sih Nyeri Itu?

Diperbarui: 27 Mei 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar koleksi pribadi kata dhiar 

Kita semua tentu sudah pernah merasakan yang namanya nyeri, tetapi apa sih yang sebenarnya terjadi sehingga kita bisa merasakan nyeri ?

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri dapat bersifat akut atau kronis dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk cedera, penyakit, atau prosedur medis.

MEKANISME NYERI DARI SISI MEDIS

Deteksi Nyeri (Nociception):

  • Stimulus Nyeri: Nyeri dimulai ketika ada stimulus yang cukup kuat untuk mengaktifkan reseptor nyeri (nociceptors) di kulit, otot, atau organ lain. Stimulus ini bisa berupa rangsangan mekanis (seperti luka atau tekanan), kimia (seperti zat beracun atau inflamasi), atau termal (panas atau dingin ekstrem).
  • Transduksi: Nociceptors mengubah stimulus nyeri ini menjadi sinyal listrik yang disebut impuls saraf. Proses ini disebut transduksi.

 

Transmisi Sinyal Nyeri:

  • Konduksi Saraf: Impuls saraf tersebut kemudian diteruskan melalui serabut saraf perifer menuju sumsum tulang belakang.
  • Transmisi ke Sumsum Tulang Belakang: Dari sumsum tulang belakang, sinyal nyeri ini diteruskan ke otak melalui jalur saraf tertentu, seperti jalur spinothalamic.

Persepsi Nyeri:

Setelah mencapai otak, sinyal nyeri diproses di berbagai area otak, termasuk thalamus, korteks somatosensorik, dan sistem limbik. Persepsi nyeri merupakan hasil dari pengolahan ini, yang melibatkan kesadaran sensorik dan komponen emosional dari nyeri.

Modulasi Nyeri:

Otak juga memiliki mekanisme untuk mengurangi atau mengatur intensitas nyeri melalui jalur modulasi nyeri. Misalnya, endorfin dan neurotransmiter lainnya dapat mengurangi persepsi nyeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline