[caption id="attachment_220452" align="aligncenter" width="480" caption="Bintangin_Sumber foto: whotalking.com"][/caption] Masuk di pasar yang sudah dikuasai pemain lama yang cukup eksis tidaklah mudah. Seperti kita ketahui Tolak Angin Sido Muncul dan Antangin dari Deltomed adalah adalah penguasa pasar di kategori obat herbal pereda masuk angin. Berdasarkan pengamatan saya Antangin cukup kuat di kapletnya sementara tolak angin kuat di cairannya.
Kata-kata yang ada di iklan kedua produk ini cukup mengena. Tolak Angin dengan ‘orang pintar minum tolak angin’ dan Antangin dengan ‘wes, ewes-ewes bablas angine’.
[caption id="attachment_220453" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber foto: blokosuto.wordpress.com"]
[/caption]
Salah satu anak perusahaan PT. Kalbe Farma, PT. Bintang Tujuh Indonesia pun tidak mau kalah untuk ikut bermain di kategori obat herbal ini. Setelah sebelumnya kurang berhasil dengan Bintangin-nya.
Kini mereka mencoba ke’bejo’annya dengan dengan Bintang 7 Masuk Angin. Kalau dulu kata-kata di iklan mereka ‘mau minum jamu aja koq musti pintar’ kini mereka ganti dengan ‘orang bejo lebih untung dari orang pintar’. Seorang teman ada yang nyeletuk mau beruntung aja koq musti pake nyindir-nyindir segala!!
Dalam dua kali pergantian tagline Bintang Tujuh Indonesia kedua-duanya selalu mengaitkan dengan tagline-nya Tolak Angin. Versi terbarunya mereka menggunakan Bob Sadino sebagai bintang iklannya.
Orang pintar memang kalah dengan orang bejo (beruntung), tapi apakah Bintang 7 Masuk Angin bisa mengalahkan Tolak Angin, kini tunggu saja!
Yang pasti keberuntungan tidak datang begitu saja kepada kita, ia adalah proses dari apa yang kita lakukan sebelumnya. Richard Wiseman dalam bukunya The Luck Factor mengatakan orang beruntung adalah pekerja keras yang ramah, pencaya diri, berpikir positif, sabar dan tidak takut resiko. Melalui "kombinasi" sifat dan sikap itulah, orang jadi cenderung gampang bejo atau beruntung.
Artikel sejenis :
Minyak Angin Inovatif Yang Menyegarkan Pasar_l
Terima kasih________Salam Bijak Palsu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H