Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Musuh !? [Tidak Untuk Orang-orang Biasa]

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1335505403613374289

[caption id="attachment_177461" align="aligncenter" width="300" caption="www.dul-hallud.blogspot.com"][/caption]

Musashi seorang samurai Jepang pernah berkata bahwa “Musuh adalah guru yang menyamar”. Kita pada umumnya menganggap hal-hal jelek, hal –hal yang kita anggap menjengkelkan tidak mengandung pembelajaran. Padahal sejatinya menurut orang bijak asli [kalau yang nulis ini palsu] apapun dan siapapun yang diijinkan-Nya berinteraksi dengan kita selalu membawa pesan pembelajarannya sendiri-sendiri.

Orang baik membawa pesan pembelajaran, orang jahat pun kalau kita cukup baik membawa pesan pembelajaran juga. Kaya belajar, miskin juga belajar. Sukses belajar, gagal apalagi. Apa dan siapapun yang dihadirkan kehidupan pada kita sejatinya sarat dengan pesan-pesan pembelajaran. Kitanyalah yang kadang kurang peka dalam ‘membaca’ dan kurang mau dalam mengkaji kedalam [diri]. Selalu ada sebab untuk setiap akibat, tidak mungkin Sang Pemilik Hidup menghadirkan sesuatu atau seseorang tanpa ada sebab dari kita sebelumnya dan tanpa ada maksud baik disana.

Selama kita membaca dan mengkajinya keluar [bukan kedalam (diri)] maka kecil kemungkinan kita akan bertemu dengan pesan-pesan pembelajaran tersebut. Semakin kita mengenal diri kita semakin gampang kita membaca setiap pesan pembelajaran yang dikirim kehidupan pada kita.

Setiap hari kehidupan mengirim begitu pesan pembelajaran yang harus kita tangkap buat bekal kita dikehidupan setelah kehidupan ini. Karena pada dasarnya salah satu tujuan hidup adalah belajar. Belajar apa? Belajar apa saja yang ujung-ujungnya sejatinya harus membangun kecintaan dan kedekatan kita dengan Sang Pemilik Hidup. Bacalah apa-apa yang dihadirkan-Nya pada kehidupan kita tentunya dengan menyertakan nama-Nya.

Musuh dan orang jahat yang ‘dikirim’ kehidupan pada kita tidaklah mungkin tanpa ada sebab dan maksud baik-Nya. Saya pikir Sang Pemilik Hidup tidak mungkin bertindak licik seperti itu. Udah gila kalee. Pasti ada sebab [dari kita] kenapa mereka dihadirkan untuk kita. Kadang kita tidak menyadari perbuatan kita dimasa lalu atau pemikiran kita sebelumnya yang berakibat pada kehidupan kita dimasa kini. Jika saat ini anda berpikir untuk jadi orang sabar saya yakin nanti atau sebentar lagi anda akan dikirimi orang-orang yang menjengkelkan. Untuk kepentingan proses pembelajaran anda menjadi orang sabar.

So kalau begitu marilah kita berdoa agar kita selalu bisa menangkap pesan pembelajaran yang dikirim kehidupan melalui cara-cara yang kadang tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya!!

Note: Mudah-mudahan tulisan ini tidak dianggap menggurui karena saya sendiri sedang belajar dengan apa yang saya tulis ini

Terima kasih ______________________________Salam Bijak Palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline