KARYA#5 Publikasi Review Artikel Mahasiswa FISIP UPN Veteran Jakarta
Penulis: Mohammad Fadhil Firzatullah
Program Studi Hubungan Internasional Angkatan 2021
Pada 13 Oktober 2021, Pekan Diplomasi Iklim menyelenggarakan lokakarya seputar topik pasokan biosfer untuk membantu ekonomi lokal dan melindungi keanekaragaman hayati dan iklim. Diselenggarakan bertepatan dengan peringatan 50 tahun program biosfer UNESCO, lokakarya tersebut mengundang sejumlah tokoh terkemuka di bidang pengelolaan iklim dan lingkungan alam, seperti Oliver Hoppe, konsultan kerjasama pembangunan Kementerian Luar Negeri Jerman, mengatakan bahwa lokakarya ini sangat penting karena mencakup topik melindungi masa depan planet dan lingkungan manusia. Tokoh lain yang mempresentasikan materi atau argumennya pada konferensi tersebut adalah Hans Dencker Thulstrup, Spesialis Program Senior dalam Ilmu Lingkungan dan Air di UNESCO Jakarta. Dia berpendapat bahwa program biosfer UNESCO bertujuan terutama untuk mempelajari hubungan antara manusia dan alam, di mana pemahaman yang lebih dalam dapat meningkatkan hubungan ini, yang juga merupakan tujuan dari program program biosfer UNESCO selama 50 tahun terakhir. Ia juga menambahkan bahwa salah satu pencapaian tujuan tersebut adalah melalui program Biosphere and Humans (MAP), sebuah program ilmiah internasional yang mengedepankan keseimbangan antara pendekatan human relation kepada pendekatan dengan bio-regional. Hadir pula pembicara seperti Prinsipal Advisor SASCI, Per Rasmussen yang membahas pembangunan ekonomi hijau di Cagar Biosfer Kapuas Hulu dengan tujuan untuk membangkitkan minat masyarakat setempat dan pihak lain untuk berpartisipasi dalam pengelolaan kawasan dilindungi. Ia juga berharap agar pemerintah juga turut berpartisipasi dan menunjukkan kesadarannya sendiri tentang potensi ekonomi alam biosfer terhadap pembangunan budaya dan sosial. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda Sulteng, Dr Irwan, M.SI menyampaikan topik pandangan Pemda Sulteng dalam proses multi-stakeholder untuk pembangunan berkelanjutan di Cagar Biosfer Lore Lindu.
Pemberitaan di atas merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan asosiasi environmentalisme dengan keberlanjutan ekonomi dan kehidupan sosial. Lokakarya ini bertujuan untuk mempromosikan Cagar Biosfer UNESCO, di mana keberhasilan program didasarkan pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi serta upaya konservasi alam. Menurut saya, upaya ini dapat dikatakan berhasil dan berjalan lancar karena salah satunya dapat dibuktikan melalui informasi bahwa sudah terdapat lebih dari 700 cagar biosfer di lebih dari 100 negara keluarga. Keberhasilan cagar biosfer ini juga membutuhkan peran aktif dan penuh dari pemerintah daerah. Karena dalam kajian environmentalisme, tingkat kebahagiaan manusia yang berkelanjutan, seperti pembangunan ekonomi, politik dan sosial budaya, memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan alam yang ditentukan.
Sumber
Cagar Biosfer Lindungi Keanekaragaman Hayati dan Perekonomian Lokal. Cagar biosfer Lindungi Keanekaragaman Hayati Dan Perekonomian lokal. (2021, October 13). Retrieved September 27, 2022, from
https://climatediplomacyweek.id/index.php/2021/10/13/cagar-biosfer-lindungi keanekaragaman-hayati-dan-perekonomian-lokal/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H