Bekam (alhijamah)
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalahhijamah(bekam).” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim)
Segala puji bagi Allah SWT, Robb semesta alam. Dia menciptakan makhluk dan membimbing mereka kepada kebenaran dan menyediakan jalan yang lurus. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah mempraktekkan cara hidup yang baik dan benar untuk ditiru oleh umatnya. Semoga kita semua termasuk orang beriman yang senantiasa sangat rindu mengetahui dan mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ada suatu pertanyaan ‘asing’ yang mesti kita jawab dan renungkan: “Apakah Anda pernah mendengar istilah bekam (hijamah)? Apakah Anda pernah dibekam? Berbahagialah apabila Anda menjawab, “pernah”. Sayangnya, menurut sebuah survei, sebagian besar kaum muslimin belum pernah mendengar istilah bekam apalagi yang pernah dibekam.
Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. Sebab bekam sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, bahkan sejak zaman Nabi Musa AS, dan dikukuhkan syariatnya pada zaman Rasulullah SAW, akhirnya berkembang ke seluruh dunia hingga saat ini.
Kaum muslimin jarang sekali yang mau mendalami ilmu kedokteran warisan Rasulullah SAW yang sangat lengkap. Di antara sebagian kedokteran Nabi SAW yang dilupakan itu adalah bekam. Sebaliknya dunia barat terus melakukan penelitian tentang bekam, yang akhirnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka tidak mengakuinya sebagai warisan Rasulullah SAW.
Orang-orang beriman baik laki-laki maupun perempuan pasti sangat rindu ingin mendengar Sunnah Nabi SAW, khususnya yang telah dilupakan (sunnah matrukah). Sekarang mulai tampak banyak orang menyaksikan langsung mukjizat kesembuhan dengan mengikuti salah satu Sunnah Nabi SAW, yaitu pengobatan dengan bekam dalam mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan oleh para dokter.
Setiap muslim tahu bahwa hadits-hadits Nabi SAW tidak pernah berubah atau berganti, karena ia merupakan wahyu dari Allah SWT, sedangkan wahyu telah berhenti turun sejak Nabi SAW wafat dan agama telah sempurna. Maka hadits-hadits Nabi SAW yang menyangkut metode pengobatan dengan bekam, keutamaannya, hari-hari pelaksanaannya, dan sebagainya adalah bersifat tetap tidak berubah.
Dengan maksud dakwah dan tabligh agar kaum muslimin mengetahui seluk belukthibbun nabawi, khususnya bekam, maka edisi kali ini banyak terkait dengan hadits Rasulullah SAW.
Keutamaan dan Manfaat Bekam