Kisahku, Kisahmu, Kita-kita CGP
Oleh
Kasmawati
Hatiku bergetar ketika membaca pesan singkat berupa link yang tertulis di group sekolah. Kubuka pesan singkat tersebut. "Aah, cuma link," pikirku. Saat itu aku tidak memikirkan lagi apa-apa mengenai sekolah yang baru bagiku karena aku baru dimutasi dari sekolah sebelah. Hatiku masih sakit, jiwaku masih galau, namun pesan itu berbunyi lagi. Aku jadi penasaran. Perlahan kubaca juga pesan tersebut. Kali ini, aku benar-benar kaget karena nama yang disuruh mengikuti pelatihan tersebut ada namaku. Aku berpikir, "Aah..Tak salah ni,"mungkin ,ini pelatihan biasa, lebih baik kuikuti saja. Pelatihannya gratis kok, dan dapat sertifikat lagi. "Mengapa tidak!" batinku.
Pesan singkat tersebut berbunyi : buk kas,buk reka, silakan ikut calon guru pengerak, saat itu aku tidak mengetahui, Apakah guru penggerak itu? , Aku tetap menjawab pesan singkat tersebut," iya buk," walaupun di dalam hatiku aku tidak mengetahui apakah Jenis pelatihannya, dan bentuk apa?. Saat itu minggu pertama awalnya Corona covid 19 melanda Dunia, Semua guru dan siswa-siswi tidak sekolah, diliburkan karena Corona nah saat itu dengan banyak waktu di rumah ,aku mulai mengisi instruksi yang ada di LMS mengisi CV yang berhubungan dengan mendownload CV dan meminta tanda tangan dari kepala sekolah, Ini adalahwaktu pertama kali aku berkomunikasi dengan kepala sekolah,
"Buk kas," Ibuk kepala sekolah menyapa ku
"Ya, bu," jawab ku gugup tetapitetap menyembunyikan rasa gugup itu,
Silakan ikuti Langkah Langkah nya dengan baik, ibuk sebagai kepsek mendorong semoga ibuk lulus.
Ya, bu..terima kasih atas motivasinya
Kalau ibu tidak lulus tidak apa.Tahun sepan bisa ikut lagi.
Ya bu saya coba sebaik mungkin