Lihat ke Halaman Asli

Kaseri

Guru SMA Negeri 1 Jombang

2.2.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 2.2

Diperbarui: 10 Maret 2023   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum mengeksplorasi materi pada modul 2.2 ini, saya berpikir bahwa metode maupun strategi pembelajaran yang sudah saya lakukan sesuai dengan proses pembelajaran, yang selama ini pernah saya pelajari. Saya melakukan apersepsi untuk mengaitkan materi yang sudah dimiliki oleh anak dengan materi yang akan saya berikan. Berbagai cara untuk mengembalikan fokus murid, memberikan penyegaran, maupun ice breaking agar murid selalu pada jalur pembelajaran. Setelah mempelajari modul 2.2 ini, ternyata yang sudah saya lakukan merupakan langkah awal aja dari pembelajaran sosial dana emosional. Masih perlu banyak langkah yang harus saya lakukan, diantaranya perlu kesadaran diri secara penuh untuk menghasilkan pembelajaran bermakna.

Tiga hal mendasar dan sangat penting saya pelajari, berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman serta memfasilitasi seluruh murid di sekolah, antara lain: 

Pertama, Konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning). Hal ini bertujuan mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) seperti (a) kesadaran diri, (b) manajemen diri, (c) kesadaran sosial, (d) keterampilan berelasi, dan (e) pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Kedua, Mindfullness atau Pemahaman konsep kesadaran penuh. Hal ini menjadi dasar penguatan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) serta cara mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional di kelas/sekolah. Ada 4 indikator  yaitu (a) pengajaran eksplisit, (b) integrasi dalam  praktek mengajar guru dan kurikulum akademik,  (c) penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, serta (d) penguatan  kompetensi sosial dan emosional  pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)  di sekolah. 

Ketiga, Well-Being atau Kesejateraan psikologis. Hal ini bertujuan meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis

Pemahaman terhadap ketiga hal tersebut, sangat bermanfaat untuk  penerapan kompetensi sosial emosional baik pada murid dan guru. 

Di kelas, perubahan yang saya terapkan pada murid adalah 

Pertama, membiasakan mindfullness di awal pembelajaran dengan mengenalkan emosi pada murid. Berharap, dengan pembiasaan ini, murid dapat mengenali dirinya dan mengelola aset-aset yang ada dirinya. Harapannya mereka memiliki kesiapan dalam belajar. 

Kedua, Menerapkan 5 KSE yang implementasinya menggunakan pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dengan melibatkan murid dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan. 

Penerapan tersebut bertujuan agar murid mencapai well-being, sehingga tujuan pendidikan tercapai.

Di sekolah, perubahan yang saya terapkan pada teman sejawat, adalah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline