Takdir atau khilaf entah mana yang paling tepat untuk kejadian yang saya alami setiap bertandang ke warung kopi atau asyiknya disebut CoffeShop.
Dari sekian puluh daftar menu Kopi aneka wajah pada papan menu, Saya hampir 90% rajin berjodoh dengan pilihan Kopi Esspresso Machiato. Jodoh karena ketidakpahaman saya akan nama dan jenis kopi di era digital saat ini.
Maklum, Saya bukanlah Pecinta Kopi sejati hanya sebatas penikmat kopi biasa yang rutin dibeli di warung warung dengan merk Perahu Api alias Kopi sachetan. Kopi telah Saya tasbihkan sebagai sahabat utama mata ketika menyantab bahan bacaan maupun layar komputer.
Sebegitu penting nya secangkir kopi dalam kehidupan Saya, membuat diri ini merasa tertarik untuk terjun dalam barisan pecinta kopi. Langkah pertama nya adalah menonton film Filosofi Kopi, berkunjung ke Coffe Shop dan tergiur belajar menjadi Barista.
Soal Esspresso Machiato, kenapa dengan jenis Kopi ini?? Baah, bikin hati kaget dan Tangan bergetar mengelus dada !
Yah siapa yang ga kesal, ketika memesan kopi sambil membayangkan sosok kopi nya yang dituangkan dalam cangkir besar, dengan rasa manis yang tepat tiba tiba ketika disajikan… Walah Weleh, gak sesuai ekspektasi.
Kecil mungil ngirit seiprit pahit, itulah gambaran nyata sosok Esspresso Machiato. Dan lebih pedihnya, seolah telah terprogram dan automatis, setiap ke coffeshop saya herannya selalu menunjuk si Machiato !!
Keledai tidak akan mengulangi Kesalahan kedua kali.. Saya sudah tiga kali klo ndak salah. Wah saya apa donk.. Hewan yang ngelakuin salah lebih dari dua kali kira kira apa y? Panda, Hamster, Snorlax, Bulbasaur, Kirin, Griffon atau Pegasus ya??
Semoga ini terakhir kalinya Saya memilih Esspresso Machiato, dan berharap menemukan Kopi baru yang sesuai dengan Hati, Pikiran dan indra perasa saya.
| KasamaGo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H