Lihat ke Halaman Asli

Dwi Okta Nugraha

Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Konyoi oh Konyoy

Diperbarui: 18 Agustus 2015   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[thesun.co.uk]

 

Belum lama ini dunia jalan raya nasional kembali ramai diguncingkan tentang konvoi kendaraan bermesin karena mengganggu ketentraman dan kenyamanan para pengguna jalan umum. Entah kenapa dan memang begitu, konvoi kendaraan meski dipersiapkan dengan matang selalu saja tersaji dinamis dengan diselipi adegan atau style yang rawan mengganggu kenyamanan, ketertiban dan kedamaian pengendara lain, arti lainnya adalah arogan.

Yah, secara psikologis atau alamiah, seekor atau sekelompok makhluk hidup akan terpancing, tergoda dan terhasrat untuk melakukan tindakan berani tertentu bila sedang berada di tengah rombongan atau gerombolan makhluk hidup. Mereka merasa terlindungi, aman dan terjamin oleh gerombolannya bila melakukan hal yang tak mungkin dilakukan ketika sendirian saja. Tugas berat bagi para pimpinan kelompok lah dalam mengatur anggota kelompok nya sehingga menetralisir ulah diluar etika para anggotanya.

Konvoi dalam terjemahan bebas namun ngawur adalah pergerakan dalam jumlah banyak atau berkelompok dari satu tempat ke tempat lainsecara bersamaan dan beriringan. Memang terasa sulit bila tidak melakukan tindakan aroganisme tatkala bersama rombongan atau  kelompok nya, manusiawi tetapi bisa dinetralkan bila didukung oleh kebiasaan yang tepat dan niat serta perilaku dari individu manusia nya. Nah, bila ingin melihat konvoy yang benar dan luar biasa keren, tidak mengganggu masyarakat dan menghebohkan dunia pemberitaaan, bergurulah, berpaling lah dan berkaca lah pada Alam. Ya Alam, Tuhan mencipatkan semesta Alam dengan banyak manfaat, salah satunya ya tadi, memberi contoh dan inspirasi bagi penghuni nya. Lihatlah bagaimana Kelelawar berkonvoy, Burung Berkonvoy, Paus Berkonvoy, Ikan-ikan Berkonvoy, Banteng Berkonvoi, Semut Berkonvot, dan lainnya. Terlihat elegan, indah, teratur dan tentu  saja tidak ada aroganisme. Semuanya bergerak tertib, tak berbuat ulah dalam sepanjang perjalananya. Mereka baru berulah atau berbuat bila telah sampai pada tujuan sesuai dengan nalurinya.

Di Indonesia, ada banyak contoh konyoi terpuji yang diharap menjadi panutan bagi pelaku konvoi lain yang sering dicap arogan, siapa saja mereka? berikut contoh nya :

1. Konyoi Sepeda
tidak ada yang meragukan bahwa konvoi sepeda adalah salah satu konvoi paling anteng, tertib dan enak dilihat, bahkan meski dibentengi dengan pengawalan motor polisi (Vorjrider), Konvoi sepeda tetap minim, dan agak jauh dari sikap aroganisme di jalan.

2. Konvoi Becak
Salah satu konvoi paling jarang di jalanan indonesia, kecuali ada hajatan tertentu misal mengantar para calon Pilkades atau tamu undangan pernikahan. Sama dengan Sepeda, Becak juga sangat aman dari jebakan hasrat untuk bertindak arogan di jalanan meski tanpa pemimpin rombongan atau bahkan pengawalan, setiap Rider Becak mampu memimpin dirinya sendiri (Independent Driver).

3.Konvoi Jalan Sehat
Satu lagi konvoi paling minim berbuat ulah sepanjang perjalanannya, pelan namun pasti, konvoi jalan sehat sangat tertib dalam pergerakannya. Salah satu jenis konvoi yang musti di tiru oleh peserta konvoi yang gampang tersulut aroganisme. Salah satukekurangan dari konvoi ini adalah, bkin pengendara motor/mobil mengurangi kecepatan dan berhati hati, karena mudah sekali terjadi senggolan dengan peserta konvoi jalan kaki yang keluar dari barisan.

4. Konvoi Andong/Dokar
Sama dengan Becak, jarang ditemui tanpa hajatan khusus. Rombongan andong yang kuda terawat indah sangat terlihat berwibawa di jalanan. Sangat jarang terjadi aroganisme, bergerak dengan irama yang khas. Kejelekan dari konvoi Andong adalah cipratan dari kotoran kuda yang membaui seluruh jejak perjalanan mereka, polusi udara pun menyeruak.

5. Konvoi Kendaraan Militer

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline