Lihat ke Halaman Asli

Dwi Okta Nugraha

Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Awal Mula Ketagihan Belanja Online

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmm, iseng-iseng aj dah nyeritain pengalaman awal belanja online dan kenapa bisa ketagihan sampe sekarang.. . Awal mula saya mulai mencoba belanja secara online bisa dikatakan hal itu terjadi karena suatu musibah atau bencana. Sekitar 2,5 tahun lalu tanki motor kesayangan saya digores oleh orang tak bertanggung jawab dan cari gara2. Emosi begitu meluap, gimana enggak. motor yang tiap hari saya kit dan selalu terhindar dari titik-titik debu tiba-tiba saja dirusak dengan goresan tajam dibagian tanki. Gagalmencari pelakunya dan akhirnya mengikhlaskannya, akhirnya agar kejadian ini tak terulang lagi saya berpikir untuk memakai selimut atau cover khusus motor agar terhindar dari kotoran dan ulah jahil manusia.

Masalah timbul, di kota saya belum ada yang jual cover motor tanya teman sana sini gak ada yang tau dimana saya bisa membeli cover motor di kota sendiri. Akhirnya buka komputer, nyalain modem, tanya paman google tentang cover motor. Sekelebat saya akhirnya tertuju pada cover motor yang dijual disebuah forum Jual Beli ternama di tanah air. Karena udah jadi member forum tersebut cukup lama, saya langsung berkesimpulan bahwa si penjual bener2 Seller jujur. Setelah tanya, deal kemudian transfer duit tiga hari kemudian barang sudah sampe.  Semenjak itu saya jadi ketagihan untuk belanja via online lagi. Namun dengan syarat, barang yang saya beli di internet adalah barang yang belum ada dikota saya atau karena ada perbedaan harga yang cukup jauh antara di internet dan di kota.

Salah satu hal yang paling menjengkelkan bila belanja online adalah, barang yang kita beli ternyata aad juga di kota sendiri, harganya juga beda dikit. Jadi sebelum belanja online, saya pastikan dulu bahwa barang tersebut tidak ada yang jual di kota sendiri. Sampai sekarang semua kegiatan belanja online saya masih dalam nilai nominal yang relatif kecil alias tidak sampai menyentuh jutaan. Bila sudah sampai angka segitu, masih ada rasa harap-harap cemas, solusi singakatnya bisa menggunakan jasa rekening bersama. Terakhir sedikit tips adalah, langsung berhenti bertransaksi bila si seller tidak memberikan respon yang baik atau seperti gak niat berjualan. Well, Selamat berbelanja Online, ada keasyikan tersendiri bila belanja di dunia maya tapi juga harus tetap waspada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline