Lihat ke Halaman Asli

Rizki Subbeh

SAYA ADALAH SEORANG GURU

Festival Paguyuban Miniatur Truk, Hiburan Baru yang Bisa Jadi Ikon Lumajang

Diperbarui: 16 April 2018   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Rizki Subbeh

Setelah gembar-gembor wisata Lumajang; B29, Terjun Tumpak Sewu, Terjun Sewu Tangga, dan beberapa wisata lainnya. Giliran warga mempromosikan dan membumingkan "Miniatur Truck". Pada awalnya, miniatur tersebut hanya sebagai permainan kecil saja. Akan tetapi, antusias warga telah memberikan dan menciptakan tren baru di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Terbukti, sudah terbentuk paguyupan di setiap desa yang ada di Kabupaten Lumajang. Paguyupan ini juga selalu rutin mengadakan pertemuan, perkumpulan, dan membuat acara festival.

Doc. Rizki Subbeh

Festival miniatur truk kali ini diadakan di Desa Sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Ratusan miniatur truk tumpah di jalanan umum, hingga menutup akses jalan yang menuju Kecamatan Senduro.

Jalan ini juga akses utama untuk menuju wisata alam B29, Puncak Semeru, Ranu Pani, dan Ranu Kumbolo. Banyak wisatawan yang ingin ke puncan B29/Puncak Semeru/Ranu Pani/Ranu Kumbolo terhenti beberapa jam lantaran kemacetan dan larangan lewat bagi pengendara yang melintas. Alhasil, jalanan dipenuhi ratusan kendaraan dan ratusan warga yang menikmati festival miniatur truk tersebut.

Doc. Rizki Subbeh

Untuk membuat miniatur truk agar terlihat menarik dan elegan, kita harus merogoh kantong yang lumayan mahal. Bermodalkan 1-5 juta sudah dapat membuat miniatur truk yang lumayan elegan. Lantaran banyak kalangan yang menyebutkan untuk membuat miniatur truck bisa menghabiskan modal 10 juta agar terlihat sangat istimewa.

Keistimewaan dari miniatur truk ini terlihat dari desain yang sangat mirip dengan truk aslinya dan ditambah ada sound sistem untuk mendukung keelganan miniaturnya. Meski biaya yang dihabiskan begitu besar, banyak orang-orang yang sangat menggemari dan merelakan kantongnya terkuras. 

Doc. Rizki Subbeh

Acara ini diselenggarakan secara rutin setiap minggu dan terkadang sebulan sekali dengan mengundang paguyupan miniatur se-kabupaten Lumajang. Lokasi juga tergantung lotrean yang menajdi sistem paguyupan. Sistem ini seperti sistem arisan, karena tidak mungkin langsung menunjuk desa tertentu untuk jadi tuan rumah acara. Sehingga perlu adanya lotre dari perwakilan paguyupan setiap desa.

Acara tersebut juga ditambah dengan doorprize dari kupon yang dibagikan kepada setiap peserta miniatur truk. Untuk mendapatkan kupon cukup membayar Rp 20.000 dengan syarat hanya diperbolehkan membeli satu kupon saja. Hadiahnya juga beragam, mulai dari genset untuk mendukung sound sistem miniatur, kambing, dan hadiah kecil lainnya.

Disela-sela acara, sebagai hiburan tambahan juga diselingi dengan orkestra yang menghadirkan artis lokal kota.

Doc. Rizki Subbeh

Tujuan diadakan festival paguyupan miniatur truck ini adalah sebagai penyambung tali persaudaraan sebagai warga Lumajang dan menghilangkan penat dari aktivitas kerja dan polemik politik yang bergulir panas di Lumajang. Serta diharapkan kegiatan ini menjadi ikon baru dari kota pisang atau Kabupaten Lumajang, menurut Rudi salah satu peserta miniatur truk. Festival ini digelar 14 April 2018 pukul 18.00 dan selesai hingga larut malam.

Doc. Rizki Subbeh

Doc. Rizki Subbeh

Salam
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline