Lihat ke Halaman Asli

Rizki Subbeh

SAYA ADALAH SEORANG GURU

Kenali Perbedaan dan Faktor Penyebab Perselingkuhan Era Konvensional dan Modernisasi

Diperbarui: 14 April 2018   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suryajagad.net

Pengertian Selingkuh

 Selingkuh adalah frasa yang kerapkali digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, baik pacar atau suami isteri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.

Menurut KBBI online
selingkuh/se*ling*kuh/ a1 suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2 suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng;

Pada hakikatnya perselingkuhan ini dapat melanda kesemua manusia baik pihak laki-laki dan perempuan. Meski terkadang di muka umum banyak yang mengatakan laki-laki yang selalu sering selingkuh namun secara logika prselingkuhan terjadi karena adanya pihak laki-laki dan wanita. Sehingga perkataan yang menyatakan pihak laki-laki sebagai tumpuan kesalahan masih belum terbukti kebenarannya.

Faktor Penyebab Perselingkuhan Era Konvensional dan Modernisasi

Era Konvensional :
ada beberapa 3 faktor utama yang dapat terjadi perselingkuhan dalam era konvensional, Faktor ini dilihat dari segi pemikiran serta logika penulis yaitu

1. Faktor Sosial dan Budaya (tradisi)

-Keterpaksaan dilatar belakangi oleh tradisi

Tidak dapat dipungkiri perselingkuhan era konvensional sudah sering terjadi, ini karena keterpaksaan yang dilatar belakangi oleh tradisi perjodohan. Era konvensional memang sangat kental dengan tradisi termasuk perjodohan. Perjodohan ini dilandasi karena; ketakutan menjadi bujang tua, masalah harta atau strata sosial, dan sistem keluarga jauh atau dekat. 

Melihat kasus perjodohan yang dilandasi hal tersebut, maka perselingkuhan tentu tidak dapat dielakkan karena terkesan memaksakan kemauan orang ketimbang kemauan diri sendiri. Dari ketidakpuasan individu akan perjodohan melahirkan keinginan untuk bercinta, berselingkuh, dan bersetubuh dengan pasangan yang dicintai dan di sayangi.

2. Lemahnya Hukum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline