Lihat ke Halaman Asli

Fiqya AinatulLatifa

Mahasiswa di Semarang

Tradisi Membesuk Orang Sakit, Bentuk Kerukunan Warga Desa Tamanrejo

Diperbarui: 10 Agustus 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasien. (sumber: Shutterstock/Pordee Aomboon via kompas.com)

Indonesia dikenal dengan kemajemukannya yang memiliki berbagai tradisi dan budaya beragam. Gambaran kehidupan masyarakat Indonesia yang masih kental dengan budaya dan tradisi hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat desa. 

Identitas budaya masyarakat yang berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, dan aturan khusus yang diberlakukan oleh suatu kebudayaan masyarakat merupakan kearifan lokal Indonesia yang harus dilestarikan sehingga tidak termakan oleh perubahan jaman.  

Banyak dari masyarakat Jawa yang hingga kini masih terus mempertahankan budaya asli kaum pribumi yaitu susah seneng sing penting kumpul (dalam keadaan susah maupun bahagia hal yang terpenting adalah tetap berkumpul).

Semboyan tersebut menginternalisasi masyarakat Jawa --khususnya masyarakat pedesaan- untuk senantiasa mengunjungi sanak saudara, kerabat, dan keluarga dalam suatu urusan tertentu atau sekedar menunaikan temu. 

Masyarakat Jawa meyakini bahwa buah dari kearifan adalah kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup.

Salah satunya adalah budaya membesuk orang sakit yang sampai kini dipertahankan oleh warga desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan,Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 

Menjenguk orang sakit merupakan salah satu tumpuan yang dapat digunakan untuk mendukung dalam hidup bersosial. 

Disamping aktivitas warga desa yang padat, jika ada salah satu warga atau tetangganya yang sedang sakit pasti akan menyempatkan hadir untuk membesuk sebagai bentuk perhatian dan dukungan disaat mereka sedang bersedih. 

Sudah sejak sekian lama budaya menjenguk yang dimiliki masyarakat Indonesia ini menjadi sesuatu yang sudah mendarah daging. 

Bahkan, bisa dibilang budaya menjenguk ini sudah menjadi suatu kearifan lokal bagi masyarakat Indonesia terutama di daerah-daerah pedesaan di pulau Jawa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline