Awalnya aku masih hanya berharap saja
Pada salah satu anugerah tuhan yang pernah tercipta
Yang dapat menentramkanku dengan sebuah tampak keindahaan
Yang selalu kubayangkan membawaku pada benar-benar kebahagiaan
Padahal, itu hanya sebatas suatu hal yang fana
Padahal, hal itu hanya bayang-bayang kuat karena harapku saja
Relungku yang terdalam berkata jangan sampai kau buat sia-sia
Fikiranku mulai dipengaruhi kata-kata dari dalam dada
Jiwaku tergugah untuk harus melaksanakannya
Dan pada akhirnya, seluruh nafsuku yang paling berkuasa
Kupaksalah untuk memulai sebuah langkah dengan penuh kesemogaan
Semoga, akan tercapainya harapku padanya
Semoga, perandai-andaianku menjadi benar-benar nyata adanya
Semoga, semua ini tidak berakhir buruk karena nafsu padanya
Berhari-hari kuberkelana menuju entah tujuanku padanya
Mencari celah, mencari jalan, mencari sebuah kunci untuk membuka hatinya
Pelan-pelan kumengais semua tentangnya
Berhati-hati kumulai dekap dengan lembut hatinya
Agar benar-benar kupahami apa yang menjadi kebahagiaannya
Tapi setelah jauh kumengarungi sampai dalam hatinya
Yang tadinya kupuja, kuprioritaskan, hingga kuperjuangkan
Yang membuatku menutup mata akan semua keadaan lain
Yang mempengaruhiku untuk terus bergelut dengan secercah harapan
Yang menulikanku dari segala nasihat untuk kebaikan
Malah dengan se-enaknya berlaku sangat menyakitkan
Dan menghukumku dengan penuh kesia-sia'an.