Pontianak - Surah Al-Fatihah telah berhasil membawa Harjani Hefni, seorang penulis sekaligus ustaz di Kalimantan Barat, dalam perjalanan keliling dunia. Ketertarikan mendalamnya terhadap surah ini memotivasi Harjani untuk menerbitkan sebuah buku berjudul "The 7 Islamic Daily Habits" pada tahun 2008, yang banyak menggali mengenai keistimewaan dari Surah Al-Fatihah.
Setelah buku tersebut terbit, permintaan untuk membedahnya pun melonjak di berbagai kota di Indonesia, menunjukkan akan minat yang besar dari masyarakat itu sendiri. Respons positif inilah yang mendorong Harjani untuk mengadakan berbagai pelatihan, yang akhirnya dapat membawa Harjani untuk berbagi pengetahuan di berbagai negara, seperti Jerman, Qatar, Al-Azhar (Cairo), 12 negara bagian Amerika, dan baru-baru ini di Inggris. Perjalanan ini dilakukan tidak hanya untuk memperkaya wawasan pribadi saja, tetapi juga untuk menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.
"Hal ini awalnya berangkat dari rasa penasaran saya yang mendalam tentang surah Al-fatihah ini, saya ingin tahu makna dan hikmah apa dari Allah yang terkandung dalam 7 ayat tersebut, karena setiap hari dibaca 17x pengulangan tidak seperti surah yang lain, maka saya putuskan untuk menulis buku ini" ujarnya ketika ditanya mengenai awal mula ide dasar penulisan buku tersebut.
Surah Al-Fatihah sendiri adalah nilai dasar untuk semua orang, merupakan suatu kebutuhan dasar pribadi untuk mengetahui makna di dalamnya bagi seorang Harjani yang ternyata hal itu juga dibutuhkan dan diperlukan oleh seluruh orang di dunia, mereka menganggap buku ini bermanfaat, maka dari itu mereka juga ingin buku tersebut disampaikan dan didapatkan langsung pembahasannya dari sang penulis. Perjalanan itulah yang akhirnya membawa Allah untuk memberikan kesempatan kepada Harjani bisa diundang berjelajah ke berbagai belahan dunia tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Pemilik nama lengkap Dr. Harjani Hefni, L.C., M.A. ini lahir pada 5 September 1970, di Paloh, daerah paling utara kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Harjani menempuh pendidikan awal di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah pesantren Ushuluddin Singkawang Kalimantan Barat pada tahun 1984 - 1990. Harjani Kemudian melanjutkan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Islamic University Of Madinah Saudi Arabia pada tahun 1995, setelah menyelesaikan pendidikannya ia kembali ke tanah air dan mengabdikan dirinya untuk mengajar di STAIN Pontianak. Harjani menikah dengan Nunung Khusnul Khotimah pada tahun 1997 dan sekarang telah dikaruniai 5 orang anak. Pada tahun 2001, Harjani mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan dan menyelesaikan program S2 dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Harjani selain sebagai seorang dosen aktif komunikasi penyiaran Islam di IAIN Pontianak, ia juga diamanahkan sebagai pengurus MUI Kalbar, pengurus Lembaga Bina Insan khatulistiwa (LABBAIK) dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Pontianak. Selain sebagai seorang penulis pula, Harjani juga aktif dalam mengisi ceramah, pengajian, workshop, seminar dan pelatihan-pelatihan tentang nilai-nilai Islam baik di Indonesia maupun di luar negeri dengan menggunakan pendekatan utama yakni Komunikasi Islam. Tak heran bahwa sudah cukup banyak karya ilmiah yang pernah ia hasilkan dan telah dipublikasikan, harapan yang selalu ia ucapkan kepada para anak didiknya adalah "lebih baik mencoba walaupun gagal daripada tidak pernah mencoba dan berprogres sama sekali, semoga sukses selalu" tutupnya.
Penulis: Karunia Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H