Di Zaman sekarang sudah banyak sekali tempat yang telah tercemar oleh banyaknya sampah yang tidak diolah dengan benar, atau memang sulit dihancurkan.
Dengan adanya teknologi sekarang masyarakat banyak menyepelekan hal-hal kecil seperti sampah. Padahal banyaknya kasus bencana alam seperti banjir, salah satu penyebabnya adalah karena sampah yang menyumbang selokan atau parit sehingga air tidak bisa mengalir dengan benar.
Maka dari itu, orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi mengenai pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap bersih, mereka membangun sebuah komunitas guna mengurangi sampah.
Bank sampah Apel merupakan salah satu dari banyaknya lembaga swasta yang menjadikan sampah sebagai kerajinan dan mereka olah dengan tepat.
Bank sampah Apel terletak di Jl. Cempaka. No.143 b, Gempol, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. lokasinya yang berada di tengah-tengah desa membuatnya lebih mudah mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Bank sampah memiliki misi yaitu:
Mengajak warga mengelola sampah dengan 3R
Mengelola sampah terpilah dari warga agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan
Penataan lingkungan dengan himbauan penanaman pohon di setiap halaman.
Misi tersebut yang membuat semangat bank apel untuk lebih memperhatikan lingkungan supaya bisa tetap bersih dan terjaga. Ibu L.Herliyanti selaku ketua komunitas bank sampah Apel memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan. Motivasi beliau saat mendirikan bank sampah tersebut adalah supaya lingkungan tetap bersih dan hijau.
Bank sampah ini telah berdiri sejak 12 Oktober 2010 hingga sekarang. Bank sampah Apel buka hanya satu kali dalam seminggu dan mengadakan rapat tiga bulan sekali.