Tema makan siang gratis di sekolah ramai dibicarakan saat jelang perlehatan Pilpres beberapa waktu lalu hingga sekarang. Ada yang mendukung dan ada pula yang mencibir. Hal ini menjadi perhatian juga oleh orang bukan warga Indonesia. Karena pertanyaan ini muncul dari salah satu mitra saat menunggu beberapa peserta turnamen di merapi golf Kaliurang Jogjakarta di penghujung tahun 2023 lalu.
Ternyata mereka mengikuti berita perkembangan terkini yang ada di tanah air. Disampaikan olehnya bahwa program makan siang gratis untuk anak sekolah ada di negaranya. Dari obrolan itu mereka memberi apresiasi bila program tersebut dijalankan. Tetapi itu tergantung pilihan rakyat siapa pasangan yang akan di pilihnya.
Pada akhir perhelatan akhirnya dimenangkan oleh pasangan yang mengusung program makan siang dan susu gratis di sekolah, pesantren serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Sehingga pembahasan mengenai anggaran hingga teknis penyelenggaraan menjadi bahasan oleh para ahli dibidangnya. Paling tidak ini merupakan keberanian dan terobosan karena diperkirakan akan menggerakkan roda ekonomi dari berbagai sektor usaha di dalam negeri. Termasuk akan melibatkan banyak tenaga kerja dalam menjalankan program tersebut.
Para ahli yang ditugaskan tentu akan berpikir cara yang terbaik dalam membuat skema hingga prosedur operasional, mengingat letak geografis Indonesia hingga jauh ke pedalaman dalam rangka pendistribusian makan siang tersebut penuh tantangan dan hambatan menuju titik lokasi. Paling tidak penerapan program tersebut dapat dijalankan di wilayah wilayah yang dekat dengan suber bahan baku dan pemasok kebutuhan masak atau mengolah bahan untuk makan siang tersebut.
Sebagai warga kita patut menagih janji untuk merealisasikan janji tersebut, mengingat makan siang gratis tersebut sangat membantu bagi orang tua dari yang berpenghasilan pas pasan terhadap pemberian uang saku anaknya. Mengingat kemiskinan warga masih cukup besar untuk prioritas yang dibenahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H