Pada perayaan Hari Lahir Pancasila 2022, kali ini pemerintah mengusung tema "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia". Pancasila yang merupakan satu satunya asas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara menjadikan semua organisasi kekuatan politik dan organisasi kemasyarakatan, semua golongan dan kekuatan dalam masyarakat berada dalam satu barisan Pancasila.
Dalam rangka membumikan Pancasila sempat dilakukan penggemblengan melalui penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P4 ) dengan pola 100 jam pelajaran atau kurang lebih selama satu minggu pada saat awal masuk perguruan tinggi.
Dimana sebelumnya pada saat sekolah menengah atas secara spesifik telah mendapatkan pelajaran serupa yaitu Pendidikan Moral Pancasila. Sehingga hingga kini masih teringat dalam benak bahwa Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Lahirnya Pancasila melalui proses yang panjang dan telah dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah melihat pengalaman dari bangsa bangsa lain. Tujuan bangsa Indonesia telah kita ketahui menuju masyarakat adil dan makmur. Perkembangan dunia yang sangat cepat dan mendasar serta berpacunya pembangunan bangsa bangsa peran pemimpin menduduki tempat yang strategis. Sikap dan tindak tanduk pemimpin baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial mencerminkan nilai nilai moral Pancasila.
Teladan oleh para pemimpin formal maupun informal menjadi panutan masyarakat. Sebagaimana dalam norma kepemimpinan yaitu berwibawa, jujur, terpercaya, bijaksana, mengayomi, berani mawas diri, mampu melihat jauh kedepan, berani dan mampu mengatasi kesulitan, bersikap wajar, tegas dan bertanggungjawab atas putusan yang diambil, sederhana, penuh pengabdian pada tugas.
Pembinaan insan Pancasila dapat dilakukan dalam kehidupan sehari hari dan menyebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan berbagai jalur seperti keluarga, sekolah, lingkungan, media massa, organisasi sosial politik.
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan adanya pergantian generasi yang tidak mengalami secara langsung. Perlu adanya generasi yang meneruskan nilai nilai luhur bangsa, kesatuan pandangan dan kesatuan gerak langkah dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan secara nyata. Karena itu bagaimana kita memelihara nilai nilai yang kita anggap luhur yang satu ke generasi berikutnya dengan segala proses penyesuaian menuju masyarakat modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H