Lihat ke Halaman Asli

adi susilo

pemerhati sosbud

Spiritualitas Buya Syafii Maarif Patut Diteladani

Diperbarui: 28 Mei 2022   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika membuka medsos inalilahi langsung kita scroll ternyata Buya Syafii Maarif telah wafat, demikian berita yang disampaikan dari kawan kawan. Kita tidak pernah bertemu langsung dengan beliau akan tetapi dapat mengakses  melalui tulisan beliau di media. Karena disela sela kesibukan sebagai tokoh organisasi masih berkesempatan menulis di Koran. Seingat kami Koran Republika yang sering memuat tulisan atau artikel dari bapak Buya Syafii Maarif. Disamping tenar sebagai ketua Muhammadiyah hobi menulis juga tercurahkan, sehingga paling tidak kita dapat mengetahui pemikiran beliau dari tulisannya tersebut.

Ngajinya Buya Syafii Maarif tidak hanya melalui Al Quran saja tetapi juga melalui langsung praktek dengan kehidupan sehari hari. Dari sahabat yang pernah menemui beliau dan bercerita bahwa salah satu memakmurkan masjid yaitu rajin sholat berjamaah khususnya saat maghrib hingga isya, absen jika ada acara keluar kota. Tidak hanya kiprah intelektual tetapi ibadah formal patuh dilakoninya. Rupanya ini menginspirasi sahabat kami yang mualaf dan rajin beribadah ke masjid, malah mengalahkan yang murni sejak awal sudah muslim. Banyak  yang fasih tentang islam, tetapi ketika masuk urusan ibadah kadang kedodoran bahkan  rumahnya yang dekat masjidpun malas datang.

Sikap sederhana sangat menonjol, beberapa kerabat menyampaikan beliau adalah manusia berkepribadian luhur dan agung. Terbukti dalam pemberitaan di stasiun stasiun TV menampilkan sosok sederhana  Buya Syafii Maarif. Praktik ibadah menjadi  akhlak keseharian yang dapat dicontoh pada generasi penerusnya.  Jelang usianya yang sepuh seperti tawaran menjadi watimpres ditolaknya demi istikomah dengan aktif membaca, menulis dan masih bisa menggunakan sarana email untuk menyalurkan pemikiran pemikirannya. Buya Syafii Maarif telah menjadi bagian sejarah dan tokoh di Indonesia yang patut diteladani dari segi iman, ilmu dan ahlak. Insya Allah husnul khatimah, Al Fatihah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline