Lihat ke Halaman Asli

adi susilo

pemerhati sosbud

Ombrometer Legendaris Andalan BMKG

Diperbarui: 8 November 2021   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ombrometer kebun kaligintung (dokpri)

Dulu salah satu dalam lembaran cetak harian Kompas terdapat teka teki silang dengan pertanyaan alat pengukur hujan dengan disediakan sebanyak sepuluh kotak. Ombrometer jawabannya.

Alat ini pada era 80 an hingga 90 an masih menjadi andalan BMKG sebagai bahan dalam membuat perkiraan cuaca dan curah hujan pada khususnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi  alat ini sudah ada penggantinya yang otomatis alias digital.

Disamping telah digantikannya dengan yang digital, ombrometer masih dipergunakan hingga sekarang.  Namun kondisinya seperti tidak terawat dan kelihatan usang. keberadaannya hingga kini masih diperlukan sambil menunggu peremajaan. 

Alat ombrometer ini oleh BMKG dipasang atau dititipkan di berbagai wilayah, pada umumnya di daerah daerah perkebunan atau pegunungan dengan ketinggian diatas 500 dpl.

Karena terbatasnya tenaga BMKG dan jauhnya jangkauan keberadaan ordometer yang telah terpasang sejak lama, maka dijalin kemitraan dengan petugas perkebunan yang ada dilapangan dimana alat tersebut terpasang. 

Tugasnya adalah mencatat dan membuat laporan kepada petugas BMKG yang ditunjuk melalui WA group setiap harinya dari pantauan curah hujan yang terjadi. 

Sehingga  laporan laporan dari berbagai wilayah tadi dihimpun untuk memberikan ramalan cuaca untuk disampaikan ke masyarakat luas. Sebagai ganti atas catatan atau pantauan penggunaan ordometer, BMKG juga memberikan ganti pulsa kepada para petugas agen cuaca yang terdapat pemasangan alat ordometer nya.

Dari pantauan beberapa alat ordometer yang tersebar di berbagai wilayah perkebunan tadi. Di Jateng kondisi dan penempatannya masih dalam keadaan baik dan umumnya terdapat pagar besi yang mengelilinginya. 

Informasi terkait cuaca sangat berguna bagi para administrator perkebunan. Hal ini untuk menentukan jadwal kegiatan panen serta perawatan tanaman yang mengandalkan pada cuaca atau musim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline