Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tematik Undip Membuat Diversifikasi Buah Salak Berupa Sirup Salak

Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pringsurat - Perkebunan salak merupakan salah satu potensi sumber daya alam terbesar yang ada di Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung,  dimana yang dibudidayakan adalah salak Pondoh (Salacca zalaca; Gaertn Voss) yang memiliki ciri rasa yang manis atau tidak sepat sejak buah masih muda selain itu salak juga mengandung karbohidrat,vitamin c,vitamin B2,kalium,kalsium,fosofr,folat dan zat yang besi yang bagus untuk tubuh. 

Salak pondoh adalah salah satu jenis salak yang banyak disukai masyarakat Indonesia,meskipun salak pondoh banyak disukai masyarakat akan tetapi penjualan salak pondoh di Desa Rejosari belum memberi untung yang cukup bagi para petani karena dijual dengan harga cukup murah di angka Rp.5000,00 per kilogram nya padahal salak pondoh adalah salah satu potensi yang cukup besar di Desa Rejosari.

Di Masa panen raya banyak salak pondoh yang busuk dikarenakan para petani tidak tau bagaimana cara menyimpan salak pondoh dengan benar dan menggolah salak pondoh selain dijual secara langsung sehingga banyak salak pondoh yang dibuang begitu saja dikarenakan busuk. 

Untuk itu mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Diponegoro yaitu Kartini Mardianti (21) mencoba untuk  membantu masyarakat Desa Rejosari dalam meningkatkan nilai jual salak dengan sosialisasi bagaimana cara mengolah salak menjadi berbagai macam produk olahan lain seperti sirup salak.

Kegiatan sosialisasi bagaimana membuat sirup salak ini dilakukan kepada kelompok tani wanita yang ada di Dusun Pondoh,Kecamatan Pringsurat,Kabupaten temanggung pada tanggal 30 september 2021 yang bertempat di Collecting house.

Dokpri

Sirup salak ini sendiri diracik dari bahan dasar salak pondoh dengan rasa manis yang kuat dan dicampur dengan gula, kayu manis dan daun jeruk sehingga menambah cita rasa yang khas dari sirup salak dan diperkenalkan dengan nama “SISRI” yang merupakan akronim dari Sirup Salak Rejosari.

Kartini (21) mengatakan bahwa SISRI mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan sirup lainnya yaitu SISRI terbuat dari salak yang dipetik langsung dari pohinnya, tidak memakai pemanis buatan,memakai kemasan dengan ukuran yang praktis yaitu botol dengan ukuran 250 sehingga mudah dibawa kemana-kemana, tidak memakai pengawet buatan. 

Selain itu SISRI ini juga sudah dilengkapi dengan informasi nilai gizi sehingga siapa yang mengkonsumsi SISRI ini tau apa saja yang terkandung didalam sirup ini dan berapa banyak nilai gizinya.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline