Lihat ke Halaman Asli

Permainan Tapak Gunung

Diperbarui: 14 September 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Dokumentasi pribadi/permainan Tapak Gunung 

Senangnya anak-anak sedang bermain permainan tradisional di halaman sekolah. Permainan apa itu?? Masih ingatkah dengan permainan itu?? 

Permainan yang sedang dimainkan anak-anak itu adalah permainan tradisional yang bernama Tapak Gunung. Permainan yang bisa dimainkan oleh satu anak secara bergantian. Permainan tersebut menggunakan batu tipis/kreweng/pecahan genteng sebagai media permainan. 

Bagaimana cara bermainnya?? Anak melempar terlebih dahulu kreweng kearah kotak yang berisi angka. Kreweng tidak boleh mengenakan garis atau keluar garis. Setelah kreweng dilempar anak meloncat dengan satu kaki ke kotak secara berurutan. Kotak yang ada krewengnya tidak boleh diinjak. Begitu seterusnya, anak-anak bisa bermain secara bergantian. 

Mengapa anak-anak bermain permainan tradisional?? Saat ini anak-anak sedang melakukan kegiatan Pembelajaran P5. Adapun tema P5 semester ganjil tahun ini bertema kearifan lokal dengan topik permainan tradisional. Anak-anak sebelumnya sudah diperkenalkan dengan berbagai permainan tradisional. Selain itu anak-anak juga diperkenalkan dengan permainan modern. 

Ada beberapa permainan tradisional yang anak-anak mainkan antara lain congklak, petak umpet, lompat tali, gundu, balap karung, egrang, dan bakiak. Selain mengetahui cara bermainnya anak-anak juga mengetahui alat-alat yang digunakan untuk permainan tersebut. 

Ternyata mengajari anak-anak permainan tradisional tidak semudah anak-anak jaman dulu memainkan permainan tersebut. Mungkin hal tersebut karena dipengaruhi oleh jaman. Jaman sekarang anak-anak disuguhkan dengan permainan digital dan permainan modern, sehingga cukup sulit untuk memainkan permainan tradisional jaman dulu. 

Anak-anak perlu mengenal dan mengetahui cara bermain permainan tradisional, supaya mereka dapat menghargai budaya warisan nenek moyang secara turun temurun. 

Dengan bermain permainan tradisional anak-anak menjadi makin semangat dan belajar menjadi lebih menyenangkan.

Kartini, S.Pd_Guru SD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline