Resensi film Budi Pekerti.
Judul Film : Budi Pekerti
Sutradara : Wregas Bhanuteja
Pemain : Inne Febriyanti, Dwi Sasono, prilly Latuconsia, Aldi Yunanda
Durasi : 1 jam 20 menit
Bu Parni seorang guru Bimbingan Konseling membimbing muridnya yang membuat kesalahan dengan dengan cara yang kreatif, sesuai dengan kesalahan anak. Kadang bimbingan bersifat fisik dengan tujuan membuka pikiran anak didiknya untuk tidak bebuat kesalahan yang sama. Rupanya prinsip hidup yang disiplin, jujur, mengikuti aturan sesuai norma, tidak hanya berlaku di sekolah tetapi juga diterapkan dalam hidupnya sehari-hari.
Ketika Parni mencoba mengingatkan pembeli untuk disiplin dalam antrian saat dia membeli makanan rupanya ada yang tidak menerima teguran tersebut dan membuat kericuhan. Dan di era serba digital, berita cepat tersebar apalagi dengan video tidak utuh. Viralnya video tersebut membuat pekerjaannya sebagai guru dipertaruhkan, bukan hanya bu Parni yang dipojokkan tetapi juga berimbas ke keluarganya.
Di tengah upayanya untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya, keluarganya mulai terbawa dengan pro dan kontra untuk mencari solusi.
Film ini dibuat dengan mengambil setting di sebuah sekolah dan juga di lingkungan dimana Parni sebagai guru dan ibu rumah tangga berkutat dengan urusan anak dan suaminya yang bermasalah dengan Kesehatan mentalnya.
Sisi positif :