Undip kembali melaksanakan program Penguatan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM). Program ini dilakukan salah satunya terhadap komoditas abon ayam afkir untuk doilah menjadi abon yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Optimalisasi PKUM abon ayam afkir ASUH tahun ini dilakukan melalui penggunaan metode cabinet drying.
Cabinet drying merupakan salah satu metode pengeringan yang cocok digunakan dalam pengolahan pangan yang sensitif terhadap panas dan mudah berjamur. Cabinet drying dilakukan pada alat khusus yang disebut cabinet dryer. Alat ini memanfaatkan udara panas dalam ruang tertutup sehingga air menguap dan produk mengering.
Metode cabinet drying diaplikasikan untuk menyubstitusi metode menggoreng abon konvensional. Abon secara konvensional digoreng dengan metode deep frying. Metode ini memungkinkan pengurangan kadar air produk abon dengan minyak dan lemak sebagai penghantar panas. Proses ini dilakukan untuk membentuk warna, memperbaiki tekstur, mengembangkan cita rasa, serta mendorong aroma produk pangan. Optimalisasi pengolahan abon denganpenggunaan cabinet drying dilakukan untuk mengurangi penyerapan minyak pada abon. Minyak dalam abon dapat mendorong tingginya kadar lemak serta menurunkan masa simpan abon akibat oksidasi.
Undip melakukan optimalisasi dengan cabinet drying supaya biaya operasional dalam pembuatan abon dapat ditekan. Hal ini terkait dengan efektivitas penggunaan energi oleh cabinet dryer. Lanjutan program pengolahan abon ayam afkir ini dilakukan di Desa Silado, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa ini kembali dipilih dalam pelaksanaan program PKUM abon ayam afkir ini karena tingkat produksi daging ayam afkir yang masih tergolong tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H