ku relakan angin yang bertiup menyapa dedaunan
ku relakan gemericik hujan jatuh membasahi bumi
ku relakan kamu pergi
seperti ku relakan itu semua
sebab merelakan mu bukan suatu yang sulit dipertahankan
sebab duri kecil yang bersemayam teduh
namun menyita kepedihan
duri yang tak disadari
sebab hadirmu berawal seperti bunga mawar
indah harum dalam sentuhan nafas
namun berduri.