Lihat ke Halaman Asli

Tiga Komponen untuk Bangun Karakter Positif

Diperbarui: 28 Februari 2019   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkelahian antar remaja yang masih berstatus pelajar dan banyak kejadian murid yang melawan gurunya secara fisik tanpa mengindah saja sangat memprihatinkan kita semua.  Bukan itu saja, para murid ini malah berani mempermalukan gurunya bahkan memukul hingga tewas. Keprihatinan ini bukan saja sebagai orang tua tetapi sebagai pendidik dan kaum yang lebih senior dari mereka.

Keprihatinan kita terhadap kondisi ini karena sadar bahwa para pelajar itu adalah generasi penerus bangsa. Mereka seharusnya punya konsep yang baik soal diri dan lingkungannya. Konsep positif akan menghasilkan rasa dan sikap positif juga. Jika kita punya konsep positif terhadap diri dan prestasi yang bisa kita hasilkan, maka sikap yang bisa kita hasilkan untuk mereka juga bersifat positif juga.

Sebaliknya jika kita punya konsep negatif maka pikiran, visi dan sikap kita akan menjadi negative juga. Sehingga sikap negative itu akan menjadi kontraproduktif jika kita harus menghasilkan karakter yang baik bagi lingkungan kita sekarang ini.

Perkelahian, dan sikap agresif terhadap orang lain termasuk melawan guru adalah sikap kontraproduktif yang akan merugikan kita karena itu akan menganggu perkembangan generasi muda itu ke depan. Itu juga berkenaan dengan peradapan  bangsa untuk beberapa tahun ke depan.

Sebagai generasi yang senior mungkin kita patut mengevaluasi diri lagi bagaimana seharusnya kita bisa mendidik anak-anak itu menjadi generasi muda yang bisa punya konsep, citra dan sikap yang positif bagi sekitarnya. Konsep positif dan sikap positif tentu saja akan menghasilkan peradaban yang lebih baik dan lebih maju dibanding saat ini. Singkatnya Negara dan bangsa ini maju jika karekaternya baik atau terpuji. Dengan akrakter yang baik dan terpuji maka Negara dan bangsa kita menjadi kuat dan teguh

Dan itu akan lebih baik dibangun dari rumah dan bangku sekolah masing-masing.  Setidaknya ada tiga elemen sebagai kunci efektifitas ppendidikan karakter yang harus dikuatkan. Pertama, Karakter baik yang harus dilakuan sejak dari keluarga. Kedua, karakter baik yang berkembang dan harus dikembangkan di di lingkup sekolah dan akhirnya di lingkup kelas.  Ketiga hal ini harus berkarakter positif sehingga kita bisa membentuk masa depan secara baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline