Lihat ke Halaman Asli

Luar Biasa, Dengan Program ini Halaman Rumah Bisa Jadi Tambak Udang

Diperbarui: 4 November 2015   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PT CP Prima Tbk berencana mengembangkan budidaya udang dengan menggunakan program Rumah Tangga Vannamei (RtVe). RtVe adalah adalah budidaya udang vannamei skala rumah tangga dengan luasan maksimal 1000m2 dan modal terjangkau. Keunggulan program ini adalah tidak memerlukan lahan yang luas dan modal yang begitu besar namun panen yang dihasilkan maksimal.

Program RtVe ini dijalankan karena maraknya budidaya udang di berbagai daerah yang mengakibatkan mulai berkurangnya lahan tambak mangkrak (tidak aktif). Potensi budidaya udang ini membuat orang makin tergiyur dengan penghasilan yang didapatkan, di sisi lain di beberapa darah terjadi konversi pemanfaatan lahan seperti di Pamekasan lahan tembakau beralih menjadi tambak, di Sumenep lahan garam menjadi tambak, di Bangkalan lahan pekarangan menjadi tambak, Lamongan dan Gresik dengan memanfaatkan lahan pertanian, halaman rumah. Artinya, sekecil lahan bisa disulap menjadi tambak dengan Udang Vannamei.

GM Technical Partner Kampung Vannamei (KaVe) Surabaya CP Prima, Nonot Tri Waluyo mengatakan sebelumnya CP Prima telah mengembangkan program KaVe atau tambak udang yang berskala besar di berbagai daerah dan program RtVe dimulai di Bangkalan Madura pada 2011.

"Untuk skala rumah tangga ini awalnya dikembangkan di Bangkalan, kemudian kini sudah merambah ke Lamongan, Gresik, Pacitan, Trenggalek dan daerah di Jawa Tengah," katanya saat mengunjungi tambak vannamei di Kwanyar Bangkalan, Kamis (8/10/2015).

Dia menjelaskan berkurangnya lahan menjadikan RtVe ini sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin membuat tambak. Pihaknya pun siap membantu bagi siapa saja yang ingin mendaftar dalam program RtVe ini.

"Sekarang pekarangan rumah sekarang sudah bisa jadi tambak, apapun bisa menjadi area tambak meski luasnya kecil," katanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline