Lihat ke Halaman Asli

MK

Cahaya Bintang

Pintu Depan 35

Diperbarui: 1 Mei 2022   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Setahun kemudian, Bulan lulus dengan nilai cum laude dan mendapat pekerjaan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Luar Negeri.

"Dari politikus menjadi diplomat," godaku ketika Bulan memberitahu telah lulus seleksi. 

"He,he,he! Mimpiku masih sama, mbak," jawabnya dengan menyengir lebar.

"Bulaaan!! Mbak, bangga padamu," lanjutku dengan memeluk dirinya.

Bude setiap pagi selalu bangun jam 5 pagi untuk menyiapkan sarapan dan bekal kami berdua.

"Bintang! Bulan! Cepat bangun mandi sarapan!" teriaknya dari dapur setiap kami belum terlihat bangun di jam 05:30.

Kehadiran bude di rumah ini sungguh membantu kehidupan kami berdua. 

"Lan, bangun. Ini hari pertama kamu kerja," panggilku dengan menarik selimutnya.

Jam 06:30, kami bergegas lari kecil menuju stasiun. 

Bulan saat sedang makan malam setelah 3 bulan bekerja dengan seru cerita tentang senior di kantor bernama Rangga.

"Mas Rangga itu selalu membantuku. Dia lulusan jurusan hubungan internasional dari universitas Padjajaran di Bandung dan sudah 4 tahun bekerja di kemenlu," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline