Lihat ke Halaman Asli

MK

Cahaya Bintang

Ini Katolik

Diperbarui: 13 April 2020   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah beberapa kali ikuti misa langsung di TV selama sebulan ini entah kenapa mendadak saat kemarin misa minggu paskah, saya sangat bahagia jadi Katolik.

Katolik berarti universal yaitu seantreo dunia. Memiliki hierarki yang merupakan kumpulan yang disusun. Terdiri dari urutan paling bawah Diakon, Pastur, Uskup, Kardinal, dan Paus pemimpin paling tinggi.

Hanya Katolik agama yang seantreo dunia memiliki satu pemimpin yang sama. Meski beda bahasa dan budaya tapi bacaan harian dan mingguan kitab suci pun sama. 

Masa lalu Gereja yang merupakan persekutuan umat beriman kepada Allah dan telah dibaptis dan nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus pernah dipenuhi kegelapan. 

Masa kini pun masih ada kegelapan yang sulit dimaafkan oleh Gereja. 

Walau begitu hukum kasih memampukan Gereja untuk tetap bersatu dan itu adalah kelebihan agama katolik. Terus berusaha menjalankan hukum kasih yang Yesus ajarkan.

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Hukum kasih itu akan menghasilkan 12 buah-buah Roh Kudus yaitu, "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kemumian" (Gal 5:22-23 ).

Seantreo dunia di masa penuh dengan sangat ketidakpastian saat ini dengan penuh patuh mengikuti arahan dari Paus. 

Kemarin saat Misa Minggu Paskah di TV, saya akhirnya menyadari betapa penting untuk menghadiri Misa Kudus karena Misa kudus pertama-tama adalah tentang segala pengorbanan. Pengorbanan yang sempurna yang diberikan oleh Yesus.

Ini Katolik yang diajarkan untuk belajar berkorban hingga di dalam hidup ini ada kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kemumian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline