Kartika juita, Mataram - Kini harga berbagai macam kebutuhan mengalami kenaikan mulai dari kebutuhan dapur,contohnya seperti minyak goreng.Kenaikan harga minyak goreng ini menjadi keluhan dan memberatkan masyarakat karena kebutuhan bahan pangan pokok dan menyangkut kesejahteraan rakyat banyak.
Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir tahun 2021 dan sampai saat ini masih belum terselesaikan.Namun kini minyak goreng dipasar tradisional maupun pasar modern masih terbilang sulit ditemukan.
Naiknya harga minyak goreng membuat masyarakat terutama ibu-ibu resah.Kini ketersediaan minyak goreng tidak stabil dan harga dinilai tidak masuk akal."Minyak Meledak Harga Melonjak".Keberadaan minyak goreng sekarang sangat langka dan sulit dijangkau oleh masyarakat.
Dapat kita lihat diberbagai daerah,rak-rak toko ritel modern dan minimarket yamg biasanya dipenuhi dengan produk minyak goreng dari berbagai macam merek kini terlihat kosong.
Kondisi serupa juga terjadi dipasar tradisional dimana warung yang biasanya menjual minyak goreng kini jarang terlihat.Kalaupun ada stok minyak goreng harganya masih tetap saja mahal.Padahal pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng perliter.
Pendapat dari diri saya tentang kebijakan ini meminta kepada pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.Kebijakan pemerintahan ini tidak dikatakan Pro-Rakyat.Saya melihat dan mendengar para ibu-ibu mengeluhkan harga minyak karena itu adalah kebutuhan penting ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H