Lihat ke Halaman Asli

Kartika Hanum

Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto

Membedah Maskulinitas: Perilaku Merawat Diri "Skin Care" pada Laki-Laki

Diperbarui: 16 Mei 2024   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Freepik

Maskulinitas tradisional sering kali dikaitkan dengan gambaran kekuatan, ketangguhan, dan kemandirian. Dalam konteks ini, perawatan kulit (skincare) mungkin dianggap sebagai sesuatu yang feminin atau tidak diperlukan bagi laki-laki. Namun, persepsi ini mulai berubah seiring dengan semakin diterimanya konsep self-care dan perawatan diri secara umum. Skincare bukanlah istilah yang asing, terutama di kalangan remaja. Skincare mencakup serangkaian produk perawatan kulit yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Penggunaan rutin skincare setiap hari penting karena aktivitas sehari-hari, terutama di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, dapat merusak kulit. Produk skincare, seperti pembersih wajah, serum, pelembap, dan sunscreen, membantu menjaga kebersihan kulit dan mencegah masalah seperti kulit kusam, berminyak, jerawat, dan penuaan dini. 

Jenis-jenis Produk Skincare

Produk skincare bervariasi, termasuk:

  • Facial Cleanser: Mengangkat debu dan kotoran.
  • Facial Wash: Membersihkan kulit wajah dengan lembut.
  • Toner: Mengangkat sel kulit mati dan mengatasi garis halus serta iritasi.
  • Essence: Meningkatkan penyerapan produk skincare lain.
  • Serum: Mengatasi masalah kulit seperti kusam dan jerawat.
  • Moisturizer: Menjaga kelembaban kulit.
  • Masker: Berbagai jenis untuk perawatan mendalam.
  • Sunscreen: Melindungi kulit dari sinar UV

Penggunaan skincare sering kali diidentikkan dengan perempuan, yang berusaha keras menjaga kulit wajah mereka. Banyak perempuan terjebak dalam produk skincare berkualitas rendah tanpa jaminan kesehatan. Stigma bahwa hanya perempuan yang perlu skincare juga masih kuat. Padahal, pria juga membutuhkan perawatan kulit. Banyak pria menghindari skincare karena takut dianggap feminin, meski kenyataannya, semua jenis kulit membutuhkan perawatan khusus.

Toxic masculinity adalah pandangan bahwa laki-laki yang melakukan aktivitas yang dianggap feminin, seperti menggunakan skincare, tidak maskulin. Namun, beberapa selebriti pria seperti Rio Dewanto dan Jerome Polin telah menunjukkan bahwa menggunakan produk perawatan kulit tidak mengurangi maskulinitas mereka. Produk skincare seperti sunscreen, moisturizer, dan serum juga penting untuk pria, terutama bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan. Konsistensi dalam penggunaan skincare adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat.Selebriti dan influencer pria semakin banyak yang mempromosikan penggunaan skincare. Misalnya, Jerome Polin meng-endorse serum dari Somethinc dan Avan the Love yang berbagi pengalaman menggunakan eye cream di TikTok. Mereka menunjukkan bahwa perawatan kulit adalah kebutuhan dan hak semua gender.

Skincare penting bagi remaja masa kini, baik pria maupun perempuan, untuk menjaga kulit wajah tetap bersih dan sehat. Stigma bahwa skincare hanya untuk perempuan harus dihilangkan karena perawatan kulit adalah kebutuhan universal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline