Lihat ke Halaman Asli

Kartika FirstiaFaradiba

Just Another Servant of Allah

Memulai Usaha Mie Ayam dengan Modal 6 Juta

Diperbarui: 20 Mei 2019   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mie Ayam Aa sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu, berawal dari kedai kecil bapak Nandan
Suriaman (49) memulai usahanya di berbagai daerah. Mulai dari Bogor, Bandung, Cianjur, dan Parakan
Salak. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha mie ayam adalah 6 juta. Untuk biaya sewa kedai 5
juta, dan untuk biaya operasional sebanyak 1 juta.

Bapak Nandang telah memiliki 2 kedai di Parakan salak dan 5 karyawan di setiap Kedainya.
Berawal dari kios yang ia bangun bersama istrinya di rumahnya sampai membuka cabang baru di Jalan
utama Pakuwon -- Parakan Salak. Pak Nandang melihat potensi yang baik di Parakan Salak untuk usahanya
karena minat masyarakat akan Mie Ayam.

Banyak warga yang telah mengakui cita rasa dari Mie Ayam Aa. Mie ayam aa memiliki ciri khas
dalam cita rasanya. Hal tersebut terjadi karena kekonsistenan Bapak Nandang dalam meracik bumbu.
"Saya yang pasti itu kualitas dan rasa tetap dijaga. Kunci nya itu. Rata rata orang orang kalau udah rame
rasanya pasti dirubah, tapi kalau saya dipertahanin dari dulu" yang dikatakan oleh Bapak Nandang.

Pencapaian Bapak Nandang setelah berkecimpung dalam dunia usaha mie ayam adalah ia dapat
menyekolahkan kedua anaknya. Anak pertamanya melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas
ternama di Jakarta yaitu Universitas Negeri Jakarta dan anak keduanya sedang melanjutkan
Pendidikannya di SMKN 44.

Pesan Pak Nandang untuk para pemula yang ingin memulai usaha adalah Proses tidak akan
mengkhianati hasil. Kuncinya adalah bekerja keras, semua tidak ada yang instan segala sesuatu itu
membutuhkan proses. "Prinsip Kerja keras, Semua tidak ada yang instan segala sesuatu membutuhkan
proses. Sukses itu pasti ! Tapi membutuhkan proses" Berikut pesan dari bapak Nandang yang kerap di
sebut aa oleh masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline