Magelang (jum'at, 2 Agustus 2024)- Sejumlah mahasiswa Universitas Tidar yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Trasan 1, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang telah menyelenggarakan serangkaian program upaya penekanan penyakit demam berdarah dan chikungunya kepada masyarakat Desa Trasan. Program tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024 dan pada hari Selasa, 30 Agustus 2024.
Mahasiswa KKN Untidar membentuk program kerja tersebut bertujuan sebagai upaya pencegahan penyakit DBD dan chikungunya yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dikarenakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini, sedang marak menyerang warga desa. Sejumlah khasus banyak ditemui di Desa Trasan.
Program ini diawali dengan kelompok KKN Untidar berkoordinasi dengan puskesmas Bandongan, guna menjalin kerjasama agar terbentuk keselarasan antara tujuan mahasiswa KKN dengan pihak layanan kesehatan terdekat. Dari koordinasi ini, Mahasiswa KKN difasilitasi berupa pemberian bubuk Abate secara gratis oleh pihak puskesmas untuk dibagikan kepada masyarakat yang terkena DBD maupun chikungunya.
Kemudian, mahasiswa KKN melaksanakan sosialisasi awal kepada masyarakat. Sosialisasi berlangsung pada hari Selasa, 23 Juli 2024. Sosialisasi pertama ini, membahas mengenai pengertian dan ciri-ciri nyamuk aedes aegypti. Tak hanya itu, sosialisasi awal juga membahas mengenai tanda dan perbedaan penyakit DBD dan Chikungunya.
Selang seminggu, setelah melaksanakan sosialisasi awal, mahasiswa KKN kemudian kembali melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Desa Trasan, seusai kegiatan musrengbangdes. Sosialisasi dilaksanakan pada Selasa, 30 Agustus 2024. Sosialisasi ini dihadiri oleh pihak puskesmas Bandongan. Pembahasan mengenai sosialisasi yaitu, terkait penyebab serta pencegahan DBD dan Chikungunya dengan melakukan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Sebagai kegiatan terakhir dalam program upaya penekanan DBD dan chikungunya, mahasiswa KKN Untidar bersama masyarakat bergotong royong melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. Disela kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Untidar juga memberikan bubuk Abate. Dua hal tersebut, sebagai pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kelompok mahasiswa KKN Untidar Trasan 1 berharap, program ini dapat menjadi solusi terkait dengan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat sebagai penanggulangan DBD dan chikungunya.
Penulis: Kartika Devi Nur Aisyah, Salma Ayu Laily.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H