Lihat ke Halaman Asli

Balada Orang-orang Tercinta

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419559302267817640

[caption id="attachment_361799" align="aligncenter" width="438" caption="beritawan.web.id"][/caption]

Kisah  yang saya tulis, berupa cerpen kali ini bertutur tentang Zahra, gadis cilik mulai yang mendekap kedua adik kembarnya, Fadli dan Fadlan, ektika bencana tsunami melanda Aceh pada 2014. Pada saat itu Abi dan Mak tak ada di rumah.

Ahad yang cerah. Pagi-pagi sekali setelah sembahyang Subuh Mak sudah berangkat ke pasar jualan sembako di kiosnya. Tentu Mak berangkat bersama Abi, menaiki labi-labi milik kami. Ya,  ayah yang berprofesi sebagai sopir. Menurut Abi, karena setiap hari kita makan maka setiap hari kita harus bekerja

Zahra takkkan pernah lupa ketika hempasan gelombang serupa dinding-dinding setinggi pohon kelapa memangsa dirinya.

Zahra yang kehilangn orong-orang tercinta. Zahra yang trauma...

"BALADA ORANG-ORANG TERCINTA" cerpen Kartika Catur Pelita, dimuat di REPUBLIKA, Minggu 14 Desember 2014. Ini cerpen KCP yang dimuat di REPUBLIKA, kali kedua, setelah "KABUT API"( 11 Mei 2014).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline