Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Pola Belajar Secara Daring

Diperbarui: 4 November 2020   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENCIPTAKAN POLA BELAJAR SECARA DARING
Oleh : Kartika Mahardianti

Pandemi COVID-19 saat ini sangat memberikan dampak pada Negara-Negara di Dunia, termasuk Indonesia.Tak Pelak dunia pendidikan di Indonesia sangat terganggu dengan adanya pandemi COVID -19 ini. Hal ini membuat  proses pembelajaran jadi terhambat. 

Bagaimanapun anak didik ini harus tetap mendapatkan materi sekolah dan materi kuliah seperti halnya pembelajaran secara luring.Lantas apa yang mesti dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi terhambatnya proses pembelajaran anak didik di abngku sekolah? Pembelajaran secara daring (Online) adalah solusi yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini supaya

Penerapan proses pembelajaran secara jarak jauh daring (Online) memang tidak terbiasa dilakukan dalam pembelajaran di Indonesia. Membutuhkan waktu, sarana dan prasarana dalam menerapkan proses pemebelajaran ini, dimana masih banyak hambatan pembelajaran ini diterapkan di Indonesia seperti  masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan fasilitas jaringan internet dan belum memiliki alat komunikasi gadget/handphone yang memadai sebagai akses sarana penunjang pembelajaran daring .

Lantas hal ini akan berpengaruh pada pola pikir pembelajaran daring oleh orang tua dan anak didik, banyak yang berpikir bahwa pembelajaran daring (Online) hanya cukup dengan mengerjakan tugas saja.Namun hal tersebut bukan menjadi kapasitas penilaian, butuh ke aktifan guru maupun dosen untuk memberikan ulasan dan materi secara visual supaya anak didik mengerti dan jelas apa yang sedang dipelajari dan bias mengerjakan tugas yang diberikan.

Memang hal ini membutuhkan berbagai hal, karena pembelajaran ini dapat dilakukan secara tanpa tatap muka Oleh karena itu perlunya menciptakan pola Belajar Secara Daring (Online) disaat kondisi seperti ini supaya terbiasa dan bisa mengikuti. Oleh karena itu menciptakan pola belajar secara daring ada berbagai hal yang mesti diterapkan,  diantaranya yaitu :

1.Membangun komunikasi Antara Guru dan Anak didik
Ketika anak didik dan guru terpisahkan oleh situasi kondisi pandemi covid-19, membangun hubungan antara keduanya menjadi hal yang semakin penting untuk dilakukan. 

Komunikasi yang dibangun di awal membuat anak didik merasa lebih aktif menggunakan media daring ini untuk bertanya dan mengajukan komentar selama kelas berlangsung karena belum paham dengan apa yang dipelajari dan dipahami dari materi yang diberikan oleh guru. Selain itu, guru harus aktif dalam mengingatkan para murid untuk senantiasa menyalakan aplikasi zoon mereka supaya guru bisa mengetahui tingkat kefokusan anak didik dalam mendengarkan penjelasan.

2.Memberikan “pertanyaan” untuk dapat dijawab secara langsung oleh anak didik
Tanggapan secara rutin dan langsung dari anak didik sangat membantu guru dalam memahami pendapat anak didik dan juga mengukur sejauh mana mereka memahami materi.

Jika anak didik biasanya tidak akan mengangkat tangan ketika ditanya di dalam kelas karena alasan malu,  takut dan bingung untuk menjawab dari yang paling sederhana, mungkin anak didik lebih terbuka dan berani untuk memberikan jawaban melalui media daring (Online). Oleh karena itu, hal ini sangat membantu dan mendorong mereka untuk menjawab dan terlibat dalam pembelajaran daring (Online) yang sedang berlangsung.

3.Membangun komunikasi Antar Anak didik
Pembelajaran Daring memaksa bahwa anak didik harus dapat berinteraksi dengan baik, aktif mengajukan pertanyaan dan berkontribusi dalam kelompok, jauh lebih sering dari pada dikelas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline