Lihat ke Halaman Asli

Kartika Tjandradipura

Co-Founder Writing for Healing Community

Clinomania: Ketika Kasur Menjadi Zona Nyaman yang Sulit Ditolak

Diperbarui: 17 Desember 2024   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: pixabay/pexels)

Siapa sangka tempat tidur yang empuk bisa menjadi magnet yang luar biasa kuat?

Apa Itu Clinomania dan Mengapa Kita Harus Membahasnya?

Clinomania, atau keinginan berlebih untuk terus berada di tempat tidur, lebih dari sekadar rasa malas. Ini adalah fenomena yang sering dianggap sepele, tetapi bisa jadi gejala dari masalah psikologis atau emosional yang lebih dalam. Tapi, siapa yang tak pernah tergoda untuk terus berada di bawah selimut, terutama saat dunia di luar terasa keras dan penuh tekanan?

Bagi banyak orang, clinomania adalah bentuk pelarian. Masalahnya, ini bisa berubah dari kenyamanan menjadi kebiasaan yang membatasi produktivitas.

Bagaimana Rasanya Terjebak dalam Pelukan Kasur

Saya pernah mengalami fase di mana kasur terasa seperti sahabat terbaik. Setiap pagi, suara alarm seperti tantangan dari bos game yang tak terkalahkan: "Bangun, atau ulangi level ini!" Tapi, seperti banyak "gamer malas," saya memilih tombol snooze sebagai jalan keluar instan.

Hari-hari berlalu dengan penuh rasa bersalah karena pekerjaan menumpuk. Saya mulai merasa bahwa kasur bukan lagi tempat istirahat, melainkan jebakan. Akhirnya, saya sadar: ini lebih dari sekadar rasa malas. Ada tekanan sosial, ekspektasi tinggi, dan rasa lelah mental yang tak saya sadari.

Mengapa Clinomania Bisa Terjadi?

Clinomania sering terkait dengan faktor-faktor berikut:

Stres: Dunia yang menuntut produktivitas tinggi membuat kita merasa kewalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline