Entah sudah berapa tahun saya tidak pernah membeli baju baru khusus buat lebaran. Bukan, sama sekali bukan saya tidak bersukacita menyambut hari lebaran.
Tetapi memang urusan fashion, saya sangat minimalis.
Selain memang tidak menyiapkan budget khusus buat baju baru. Sampah pakaian memang menjaadi PR saya tersendiri buat saya.
Ini memang tidak berlaku buat anak saya. Karena badannya yang memang cepat tumbuh besar sejak bayi, jadi memang ia harus membeli pakaian baru yang nyaman untuknya.
Karena kondisi pakaiannya masih bagus, dan memang banyak anak di bawah usianya atau justru seusianya membutuhkan pakaian. Biasanya akan saya sumbangkan untuk mereka.
Saya sendiri berbeda, saya berhenti memakai pakaian saya dengan alasan sudah rusak Bahkan jika koyaknya gak parah, ya masih dipakai juga buat sehari-hari di rumah dengan cara tambal sulam.
Pakaian keluar rumah saya sekarang juga hampir sama dengan yang saya pakai sehari-hari, casual.
Jika ada acara formal sekarang cukup pakai kemeja batik, jarang sekali saya menggunakan blazer.
Untuk pergi kajian,sekarang lebih simpel lagi. Pakai gamis batik dengan khimar yang panjang. Beres. He...he...