Berpuasa memang diwajibkan kepada muslim saat akil baligh. Tetapi berpuasa tidak dapat langsung dijalankan begitu saja. Perlu pembiasaan sejak dini agar di usia aqil baligh dapat menjalankannya dengan mudah.
Tidak ada patokan penting berapa usia anak untul belajar berpuasa. Meski memang disarankan memperkenalkan suasana puasa sejak usia tiga tahun, dimana seorang anak umumnya telah mampu berkomunikasindan bersosialisasi.
Saya sendiri tidak pernah menargetkan usia berapa putra saya berpuasa. Boleh jadi Allah memberi saya hadiah kemudahan mengajarkan anak saya berpuasa sejak dini, tanpa drama.
Tentu saja hal ini tidak terjadi begitu saja, ada enabling condition- nya.
Terus terang saya pribadi tidak dapat memberi tips terbaik bagaimana agar anak mampu berpuasa sejak ini.
Berikut kemungkinan alasan anakku dapat berpuasa sejak usia 4 tahun.
1. Dibesarkan oleh orang satu kampung
Secara harfiah demikian, anakku dirawat oleh orang sekampung sejak baru lahir. Meski ayah saya anak tunggal, tetapi di kampung tempat saya tinggal dia punya teman-teman sebaya, sama-sama pensiunan atau setidaknya sudah sepuh.
Mereka memang rajin berkumpul di masjid. Sebagai cucu yang dipelihara langsung oleh Pak Yainya. Anakku dipastikan mengikuti kemana saja Pak Yainya dan juga bergaul dengan para Yai, Kakek dan Mbah yang tingkat ibadahnya baik.
Bahkan, Davriel pun berkhitan atas permintaan sendiri sebelum usia 4 tahun. Alasannya agar ia dapat shalat jumat bersama para sepuh kampung tanpa kuatir najis.
Demikian pula pemahaman mengenai kewajiban berpuasa akan sangat mudah juga diberikan oleh para kakeknya itu.