Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Wong Plembang, Sahur pun Ngighup Cuko

Diperbarui: 1 Mei 2021   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rujak Mi (Dok.Pribadi)

Bangun dini hari, dimana istirahat sangat larut karena aktifitas malam hari di bulan ramadan biasanya lebih padat dari biasanya itu sungguh malas. 

Tetapi makan sahur itu tidak dapat diabaikan, selain sebagai sebagai asupan energi untuk persiapan berpuasa di siang hari. 

Sahur juga hukumnya sunah dan ada berkah melaksanakannya. 

Pilihan Makanan yang Menggugah Selera

Rasa lelah dan kantuk yang mendera biasanya juga mempengaruhi selera makan. Hidangan apa saja terasa membosankan dan membuat semakin malas untuk menyantapnya. 

Meskipun itu hidangan yang biasanya sangat kita sukai, tetapi rasanya terasa berbeda jika dimakan di bulan puasa. 

Apalagi mau makan sayur dan buah, rasanya malas sekali meskipun dalam bentuk jus yang tinggal telan, tak perlu repot mengunyah. 

Makanan dengan banyak bumbu pun terasa kurang saja di lidah saat disantap di waktu sahur. 

Tetapi, di Palembang ada satu menu yang sulit ditolak kapan saja. Termasuk di waktu sahur, yakni Pempek

Kalo nyetok sebanyak ini (dok. Pribadi)

Pempek dengan berbagai varian termasuk turunannya memang sulit untuk ditolak. Bahkan satu bahan beda bentuk saja sudah beda testur yang juga mempengaruhi rasa. 

Varian pempek telor yang baru dibuat sore ini (Dok.Pribadi)

Tetapi sepertinya yang sulit ditolak bukan sekadar pempeknya, tetapi cukonya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline