Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Skipping, Ringan sih Tapi Sanggup Berapa Sekarang

Diperbarui: 10 Mei 2020   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tali Skipping (Sumber :Think Stock)

Skipping atau lompat tali itu olah raga yang sepertinya pernah dijalani oleh hampir seluruh orang ya, terutama cewek. Bahkan saat kecil,  olahraga ini sekaligus jadi permainan ketangkasan. Adu paling banyak dan paling lama bermain skipping, bahkan adu gaya paling keren.

Sebagai anak gendut dari kecil main skipping itu perjuangan keras juga. Seringkali saat main skipping diledekin teman-teman sepermainan kalo bumi gempa gara-gara diriku lompat-lompat.

Marah? santuy, anak bontet dari bayi , mendapat body shaming malah cengengesan, karena dianggap hal jamak waktu itu. Tanya aja sih sama diri sendiri sesuci apa mulut kalian dari body shaming bocah gendut?

Dari sekian banyak permainan masa kecil , kayaknya cuma skipping yang bisa diriku ikuti. Modal mainnya juga hanya suutas tali bergagang  khusus yang dibeli di tokoh olah raga.

Saat kecil sekali bermain dapat melakukan ratusan kali lompat. Kalo cuma mencapai 100 kali lompatan sih  hal kecil saat SD sampe SMA.

Skipping juga dianggap olahraga yang efektif agar pertumbuhan tinggi badan maksimal. Penting banget buat diriku yang tumbuh agak bogel, pertumbuhan tinggi cepat saat SMP, eh SMA 3 tahun cuma nambah 3 CM. Teman-teman cowokku yang dulu gak lebih tinggi dari aku (dulu kusebut Para chibi) , eh malah tumbuh meninggi kayak bambu. Kalo cowok yang jago pemain skipping biasanya  kalo gak atlet,ya  persiapan masuk sekolah militer dan semi militer ikatan dinas. 

Manfaat Skipping

Saat kecil dulu,  skipping juga permainan yang kami mainkan sambil menunggu buka. Dilakukan da'da ashar dan mengaji di mushallah. Bisa adu tanding baik perorangan maupun beregu. Jangan bayangkan dengan spatu khusus, tapi cukup nyeker alias telanjang kaki.

Permainan sederhana karena gerakan yang mudah ini, bermodal murah dibandingkan ke gym juga tidak membutuhkan area luas, cukup bermain di lapangan atau halaman depan rumah.

Cara bermainnya kita melompat sesuai dengan irama putaran tali. Jadi sangat bermanfaat untuk melatih koordinasi anggota tubuh.

Bermain lompat btali dalam waktu 5 menit saja sudah memuat keringat deras bercucuran dengan nafas tersengal (kalo sekarang ha ha menunjukkan kapasitas umur yak). Dalam jangka waktu 10 menit saja setidaknya 300 kalori lenyap. Gerakannya bukan hanya melatih otot kaki dan tangan, tetapi juga melatih otot perut. Kalo masih ada yang nanya "kok bisa otot perut ikut terlatih?" Memangnya dsaat menahan dari satu lompatan ke lompatan lain otot perut gak kerja?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline