Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

[Video] Menu Sahur ala Resto Siap dalam 5 Menit

Diperbarui: 3 Mei 2020   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompal Lawan Corona

"Apa?  masak apa dalam 5 menit?, Mi goreng tapi proses direbus, telor rebus atau sunny side egg a.k.a telor mata sapi alias telor ceplok?. Masak kok cuma 5 menit?. Tenang, masih puasa kan? Keep calm dan tetap sabar dong. 

Gak usah ngegas gitu. Semua ibu atau siapa aja yang nyiapin hidangan sahur untuk serumah pasti pernah ngerasa deh perjuangan berat bangun saat dini hari, atau kesulitan membagi waktu yang gak banyak antara melaksanakan ibadah sepertiga malam dan menyiapkan hidangan sahur. Jadi bener-bener perlu mencari resep yang mudah, cepat dan praktis tetapi dapat menggugah selera makan seluruh anggota keluarga. Makan sahur memang bukan kewajiban, hukumnya sunah. Tapi penting juga untuk memastikan kebutuhan energi agar dapat melakukan berbagai aktifitas.

Selain menghidangkan makanan yang menggugah selera perlu juga memastikan asupan gizi demi menjaga stamina sepanjang hari dan meningkatkan imunitas tubuh, terlebih di masa pandemi covid 19 ini. Asupan serat, vitamin dan mineral dari sayuran serta protein terutama hewani sangat dibutuhkan oleh kita. 

Masalahnya, apalagi anak-anak, untuk membuka mata sebelum subuh itu sangat berat, apalagi mau makan. Kadang drama setiap sahur mulai dari omelan, sampe pasrah menyuapi makan anak di teMpat tidur atau sedikit cemas karena  anak-anak sahur hanya minum susu. Herannya, kadang saat imsak eh mata malah segar. Tapi kan udah gak mungkin lagi buat makan.

Ada sih cara praktis menyiapkan menu, yakni menghangatkan kembali menu berbuka. Untuk beberapa makanan kayaknya bisa seperti itu, tapi sesekali nikmat juga makan makanan yang baru saja dimasak. Terasa segar seperti yang dihidangkan di resto gitu. Meski hanya rasa-rasanya seperti di resto, ha ha

Seringkali yang menjadi dilema adalah sayur. Hari biasa saja, kadang-kadang males banget kan makan sayur. Tapi tubuh yang kurang cairan sangat butuh serat, untuk meminimalisir gangguan pencernaan dan mencegah konstipasi. Biasanya, saya memilih masak sayur yang praktis saja. Pilihannya biasanya tumis-tumisan seperti cah taoge ataupun tumis kangkung, sawi hijau atau sawi putih. Bisa juga sayur bening , garlic caisim atau pakcoy, bayam atau katu. Paling sering pilihannya buncis goreng daging sapi atau kornet. Menu yang terakhir menjadi  terfavorit karena  praktis banget, sayur sekalian lauk dengan waktu masak gak beda jauh dengan waktu yang diperlukan untuk masak mie instan.

Tumis-tumisan itu gampang banget, cukup panaskan minyak, masukkan irisan bawang merah, bawang putih, masukkan sayur, beri garam,lada, beri air kaldu sedikit, saos tiram, tutup sebentar dan angkat. Gak nyampe 5 menit sudah dapat dihidangkan. Sayur bening juga sangat cepat prosesnya. Tumis bawang, beri bawang geprek putih dan jahe (jika sayur bening caisim atau pakcoy) masukkan air, rebus hingga mendidih.  Masukkan sayur, rebus sampai matang. Secukupnya, jangan sampe kematengan. Kurang sedap rasanya. Caisim dan Pakcoy juga sedap jika ditambah bakso.

Lauk juga bisa pilihan yang praktis, olahan telur menjadi pilihan utama, diceplok, didadar, diorak-arik, disambal bumbu bali, masak kare, atau dimasak fu yung hai. Di bawah ini ada link  masak fu yung hai ala aku. Fu yung hainya mungkin agak berbeda tampilan. Tetapi soal rasa gak kalah deh. Kunci fu yung hai itu adalah dadar tebal dengan tekstur lembut di dalam tetapi sedikit garing di luar. 

Resepnya mudah saja 3 butir telur, dikocok dengan setengah siung bawang bombay, 1 siung bawang merah dan 1 siung bawang putih, garam, merica, kaldu bubuk secukupnya. Panaskan minyak, tumis sebentar agar telur matang merata. Bentuk dengan menggunakan 2 sutil (caranya dapat lihat di video atas  ya). Hidangkan dengan saos asam manis.

Menu andalanku yang lain, pindang iga modifikasi dari sop garang asem iga. Seruas jahe, seruas kunyit, seruas laos, 5 buah cabe rawit, 5 buah cabe merah dibakar sebentar hingga layu, geprek saja lalu masukkan dalam panci yang berisi 500 gram iga sapi yang direbus dengan 1 liter air. 

Tambahkan garam, sejempol asam (dapat diganti air jeruk kunci), kaldu bubuk dan kecap. Rebus hingga matang. Biasanya pindang iga ini dimasak malam sebelumnya, sehigga saat sahur biasanya hanya menghangatkannya saja yang gak pernah lebih dari  5 menit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline