Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Azalea: Cantik Terinspirasi Thibbun Nabawi

Diperbarui: 24 September 2019   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi


Halal lifestyle atau gaya hidup halal telah menjadi sebuah tren global, tetapi bagi muslimah tentu ini menjadi sebuah kebutuhan. Sehingga bukan hanya untuk kepentingan ibadah semata. Gaya hidup halal sekarang pun ditopang dengan fasilitas dan juga produk yang mendukung. 

Eits, jangan langsung berfikiran bahwa halal lifestyle merupakan gaya hidup yang ekstrim, setidaknya produk yang tersertifikasi halal itu terjamin higienitas dan berasal dari produk yang baik secara menyeluruh.

Islam sesungguhnya mengatur hal-hal yang sangat detail, bukan hanya cara beribadah, bersikap, bermasyarakat, cara makan, cara berpakaian, bahkan pola hidup yang berkaitan dengan kesehatan pun menjadi perhatian, dasarnya tentu Qur'an dan Hadits sebagaimana  yang dicontohkan dalam gaya hidup sehari-hari Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Thibbun Nabawi

Mungkin istilah ini masih asing di telinga sebagian orang, dan memang Istilah thibbun nabawi sebenarnya tak dikenal pada masa kerasulan. Penggunaan istilah tersebut baru familiar pada abad ke-13 oleh Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'ad. Dalam bahasa Arab, thibb berasal dari thabba - yathubbu - thabban yang bermakna kemahiran, memperbaiki, mengobati.  Ibnul Qayyim memaknai secara istilah thibb bermakna ilmu untuk mengetahui kondisi tubuh manusia dari aspek kesehatan, baik untuk memelihara kesehatan maupun mengobatinya. 

Zaitun dan Jintan Hitam  dalam  Thibbun Nabawi

Hadis riwayat Imam Bukhari : "Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan beserta penawarnya" yang dikembangkan dalam  Thibbun nabawi bersumber dari Qur'an dan hadits.

Salah satu buah yang disebut dalam Qur'an adalah buah zaitun (olive) yang diyakini  memiliki sangat banyak manfaat.  Dalam Al-Quran QS at-Tin [95]: 1-3  Allah berfirman "Demi buah tin, buah zaitun, bukit Sinai dan negeri yang aman ini." serta dalam   surah an-Nur ayat ke-35 "... yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disetuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis)."

Herba lain yang sering disebut dalam Thibbun Nabawi adalah  Habbatus Sauda' (Jintan Hitam), sebagaimana diriwayatkan HR Bukhari bahwa  Aisyah RA pernah mendengar Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya habbatus sauda' ini adalah obat segala macam penyakit kecuali saam. Aku bertanya, 'Apakah saam itu?' beliau menjawab, 'Kematian." 

Cantik yang sehat berdasar sunnah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline