Sudah lama tahu ada menu baru di KFC. Zupper Krunch, pengen pake banget, tetapi setiap ke gerai KFC selalu dalam keadaan lapar banger. Jadi lebih memilih winger yang sekarang ada sensasi nori itu lho.
Pas puasa hari peryama Kak Davie anakku pengen makan KFC sebagai menu buka puasanya. Ke KFC jam buka di PTC Mall? itu tantangan paling serius, bakal rame banget. Ya, sebagimana kebiasaan emak-emak bawel pasti ngomel panjang dan tidak mengabulkan keinginannya.
Hari itu kebetulan Kak Davie libur, jadi dia bisa ikut ke tempat kerja. Jam kerjaku pendek di bulan ramadan cuma sampe jam 2 siang. Jadi dalam suasana panas banget naik motor berdua, dan memang rute perjalanan kami melewati PTC Mall. Pengen ngadem, jadi mampir sekalian belanja keperluan dapur di supermarket.
Sewaktu melewati gerai KFC, aromanya pasti tercium dan seolah merayu kami masuk ke gerai. Ah...duo Emak dan Anak ini mana tahan dengan godaan aroma yang kami sangat hapal itu. Jadi kami masuk ke gerai KFC yang masih tertutup tirai itu. Maklum masih jam 3.
Anakku tahu kalo aku nggak puasa di hari itu, dengan manis dia bilang ke aku "Bun, makan aja dulu. Jadi sampe rumah dah kenyang, jadi masak buat kami nanti dah semangat". Aku nyahut dengan seloroh " halah, modus kakak, biar diizinin batal" . Dia cengar cengir " Ya nggak lah Bun, kan dah janji" jawabnya. "Sama siapa"tanyaku " Sama Allah, kan Lillahita'alah" sahutnya riang.
Aku turuti saran dia? ya nggaklah, memangnya saya emak raja tega mau makan di depan anakku yang berusia 7 tahun yang tengah berpuasa. Jam 3 itu jam paling rawan, pasti kondisi dia lagi laper dan haus banget.
Dengan semangat dia menuju kasir "Tante, pesan Zupper Crunch take away ya 2" . Dengan ramah kasirnya melayani "silahkan ditunggu ya Kak, duduk dulu". Kami baru tahu kalo patty-nya itu digoreng setelah dipesan sehingga fresh. Ahay.... perjuangan baru, dalam kondisi lapar dan haus duduk di ruang dengan penuh aroma memikat itu. " Waduh Tante" sahut Kakak.
"Kenapa, puasa ya?"sahut sang kasir. "Iya, Insya Allah"sahut Kakak . "Waduh, yang sabar ya Kak" sahut Tante kasir ramah.
Setelah hampir 10 menit menunggu di meja makan, 2 kotak kecil dengan dominasi warna merah dan putih diserahkan kepada kami, saatnya untuk pulang.
Setiba di rumah sudah azan, azan ashar bukan azan magrib, kakak bergegas ke Masjid Nurushalihin di depan rumah.
Keliatan muka kakak yang gelisah melihat bungkusan yang kami bawa tadi " rasanya gimana Bun, udah dicicip?" tanyanya. " Belum,nunggu kakak berbuka nanti aja" sahutku kalem.