Lihat ke Halaman Asli

mayat dalam kardus

Diperbarui: 17 November 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

malam itu sama dengan malam-malam yang lain,sudah menjadi kebiasaan bagiku untuk selalu menginap dikantor dan hanya kembali kerumah hari minggu pagi dan bertemu dengan anak dan istriku,hal ini aku lakukan agar aku bisa mendampingi anak buah bila ada kejadian yang menonjol di polsek yang aku pimpin, malam itu tanggal 2 september 2015 tepatnya pukul 23.00 wib telepon genggamku berbunyi dan aku melihat kelayar ternyata salah satu RW warga kelurahan kamal menelepon malam itu< hatiku bertanya mengapa malam-malam seperti ini pak rw telepon? apakaj ada kejadian yang sangat penting sehingga tegah malam pak rw telepon? malam itu aku sedang mengobrol dengan duaorang sahabat aku, ardam dan mr jhon,ketika telepon berdering beberapa kali kemudian aku angkat dan ketika itu pak rw langsung mengatakan bahwasannya di bawah jembatan sahabat kelurahan kamal ada kardus yang berisi bayi,lalu aku bertanya"apakah masih hidup atau bagaimana?" jawaban dari pak rw "tidak tau pak kapolsek" didalam benak aku waktu malam itu apabila bayinya masih hidup maka sangat kasihan sekali karena aku tahu betul tempat yang disebutkan oleh pak rw adalah tempat yang sangat sepi dan sangat gelap, kemudian aku mengatakan kepada pak rw aku akan segera datang.

dengan sangat tergesa-gesa malam itu aku dan kedua temanku meluncur kealamat yang disebutkan oleh bapak rw, perjalanan ketempat tersebut dapat kami tempuh dengan cukup singkat kira-kira 20 menit kami sudah sampai dilokasi dan sesampainya di lokasi saya bertemu dengan beberapa warga yang jumlahnya kurang lebih lima orang saat itu, kemudian saya cek kardus yang dimaksud dengan memberi penerangan melalui lampu handphone, karena kardus sudah sedikit berlubang, mungkin kardus itu dilubangi oleh warga yang penasaran apa gerangan isi kardus itu? setelah saya senter ke dalam lubang, ya ampun saya melihat jempol kaki yang ukurannya tidak sama dengan ukuran jempol bayi, tapi sudah sediki besar, yang ada di pikiran saya waktu itu hanyalah mengamankan lokasi dan meminta kepada anak buah untuk memasang police line dan menjauhkan warga dari sekitar TKP, kemudian saya mengubungi bapak kapolres dan tim identifikasi.

setelah tim identifikasi datang dan dilakukan olah TKP kemudian dilakukan pemotongan/pemotongan kardus, ya Tuhan ternyata isinya mayat anak berjenis kelamin perempuan yang usianya kami taksir malam itu sekitar 8 sampai 9 tahun. setelah dilakukan identifikasi dan olah TKP mayat kami bawa kerumah sakit polri dan anggota menyebar kesekitar TKP untuk mencari ke warga apakah ada yang kehilangan anak.

sampai pagi hari pukul 09.00 wib barulah kami mengetahui identitas korban dan salut saya kepada bapak kapolres jakarta barat kombespol rudy dan bapak direktur krimum polda metro jaya krisna murti, dengan ke gigihan beliau berdua kasus ini dapat diungkap dengan sangat cepat.

kasus ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi saya, kunci daripada kesuksesan mengungkap kasus adalah keuletan yang saya pelajari dari bapak krisna murti dan ketenangan yang saya pelajari dari bapak kapolres jakarta barat kombespol rudy, terimakasih komandanku, semoga komandan berdua tetap memberikan arahan dan bimbingan kepada kami dalam melayani masyarakat. dan ucapan terimaksih saya kepada seluruh anggota yang bekerja luar biasa dalam mengungkap kasus ini

selamat jalan putri semoga ananda tenang bersama Tuhan disurga, amin.......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline