Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Edwin Bersama Solar Chapter Lakukan Implementasi Pompa Air Tenaga Surya untuk Desa Bisesmus NTT Sebagai Bentuk Bela Negara

Diperbarui: 13 Desember 2023   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Solar Chapter-NTT

KONSEP BELA NEGARA

Apabila kita membahas bentuk bela negara, yang terbesit di pikiran kita adalah tindakan agresif serta pembentukkan pasukan khusus untuk melawan penjajah. Seiring berjalannya waktu, terdapat banyak ancaman yang dapat membahayakan kehidupan bernegara seperti kemiskinan, kelaparan, keterbatasan akses terhadap sesuatu, pengangguran, narkotika, praktik KKN (Korupsi, kolusi, nepotisme) dan situasi lain yang mempengaruhi keseimbangan dan kualitas kehidupan dalam suatu negara.Pada akhirnya, hal ini mempengaruhi pemikiran masyarakat untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam upaya bela negara.

Sebelum mengetahui contoh bentuk bela negara masa kini, penulis akan memberikan definisi dari konsep bela negara. Sampai saat ini belum ada definisi umum dari bela negara, menyesuaikan dengan implementasi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia kita dapat menyimpulkan bahwa bela negara merupakan sebuah tekad, upaya, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa dan negara. 

Secara konstitusional tercantum dalam Pasal 27 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945, yang berbunyi : ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. 

Oleh karena itu, bela negara menjadi suatu tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia. Partisipasi serta keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat bukan hanya menjadi suatu kebutuhan esensial, melainkan juga merupakan kewajiban yang diamanatkan oleh konstitusi.

BENTUK KONKRIT

Salah satu contoh konkrit bentuk bela negara pada saat ini adalah pembangunan pompa air bersih menggunakan bantuan tenaga surya. Program ini dicanangkan oleh Leonardo Edwin bersama Solar Chapter di Desa Bisesmus, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. 

Leonardo Edwin merupakan seorang content creator sekaligus influencer muda yang lahir di Batam, Kepulauan Riau. Pria yang kerap disapa Leo ini memulai karirnya pada tahun 2017 setelah mengunggah video pertamanya di Youtube. 

Leonardo mengecap pendidikan tinggi di dua lembaga perguruan tinggi di Amerika Serikat, yakni Bellevue College dan University of Washington. Sedangkan Solar Chapter merupakan organisasi nirlaba yang berdiri pada tahun 2017 atas gagasan Mustika Wijaya seorang mahasiswa Amerika Serikat yang prihatin dengan kesenjangan sosial yang mencolok dalam hal infrastruktur dan kesulitan masyarakat untuk mengakses kebutuhan dasar. 

Platform ini memiliki motivasi mulia yaitu agar generasi muda yang peduli dengan isu-isu tersebut dapat berpartisipasi dalam upaya pembangunan pedesaan. Organisasi ini secara menyeluruh berupaya mendukung pembangunan di wilayah pedesaan Indonesia.

PROSES IMPLEMENTASI PROYEK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline