Lihat ke Halaman Asli

Karo Lina

Mahasiswa

Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif

Diperbarui: 13 Juni 2022   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menghasilkan lulusan terbaik, berkarakter, dan berkuliatas adalah impian setiap guru, orang tua, dan peserta didik itu sendiri. Mencapai lulusan terbaik, berkarakter dan berkuliatas tentu ada usaha dari sekolah seperti memberi materi tambahan, remidi, dan masih banyak lagi. 

Salah satu sebab hasil belajar kurang optimal adalah kurang sesuainya  model pembelajaran yang digunakan dalam materi yang dibahas, oleh karena itu guru dituntut untuk kreatif dalam pembuatan metode pembajaran agar materi tersamapaikan kepada peserta didik dengan baik dan optimal.

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas hasil belajar  adalah model pembelajaran kooperatif, mengapa model  pembelajaran kooperatif? Karena model pembelajar kooperatif adalah model pembelajaran yang gotong royong bersama teman sekelompok. 

Menurut Sugiyanto (2010), pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. 

Model pembelajaran kooperatif termasuk dalam pembelajaran konstruktivisme, mengapa demikian? Karena dalam model pembelajaran kooperatif memacu peserta didik untuk aktif, sehingga kecerdasannya meningkat.

Pemilihan kelompok model pembelajaran kooperatif harus seimbang peserta didik pandai satu kelompok dengan peserta didik yang kurang pandai, optimalnya 3-4 peserta didik dalam kelompok agar iteraksi (diskusi) antar anggota kelompok lebih optimal. Tugas guru memfasilitasi, mengontrol peserta didik dalam pembelajaran kooperatif sangat penting agar pembahasan manteri dalam kelompok berhasil diselesaikan secara optimal. Model pembelajaran kooperatif bisa diterapkan pada semua jenjang pendidikan baik SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

Daftar Rujukan

Sugiyanto.2010.Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline