Lihat ke Halaman Asli

Karo Lina

Mahasiswa

Peningkatan Omzet Budidaya Tanaman Hias Meningkat di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 29 Juni 2021   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

          Pandemi covid-19 sudah menyebar diseluruh dunia memberikan dampak yang merubah kegitan hidup dalam sehari-hari. Terutama pada perekonomian dunia yang melemah, banyaknya masyarakat yang di PHK dari pekerjaannya, membuat sebagian masyarakat memutar otak untuk menyelamatkan kondisi perekonomian. Indonesia memiliki keragaman jenis flora dan potensi alam yang sangat melimpah dan jika diolah dengan benar akan membawa dampak baik untuk kearah yang lebih maju untuk menyejahterakan masyarakatnya. Salah satu pengolahan sumber daya flora yang menjadi tren saat ini adalah bisnis jual beli tanaman hias mulai banyak yang melirik, dikarenakan tanam hias dipandemi covid-19 peminatnya begitu banyak tidak hanya ibu-ibu bahkan anak-anak muda juga.

            Budidaya pertanian masih banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini sebagai mata pencaharian misalnya petani tanaman hias (Ocbiani, 2018:1).  Pertanian di Inonesia didukung faktor geografis seperti berada di anatara dua benua, dua samudera, dan bentuk negara kepulaun yang memungkin memiliki jenis keragaman hasil pertanian. Hasil budidaya tanaman hias menurut Endro dan Bambang saat pandemi covid-19 omset pedagang tanaman hias naik hingga 40 % dari kondisi biasa. Kenaikan ini dikarenakan segala hal dilakukan di rumah, kegitan di rumah yang dilakukan terus menerus membuat kejenuhan dan stres. Salah satu cara menghilangkan kejenuhan dan stres yaitu dengan menanan tanaman hias, selain mengurangi stress tanaman hias juga bermanfaat memperindah rumah, rumah menjadi lebih asri, dan melatih diri menyayangi tumbuhan.

            Beberapa jenis tanaman hias yang sedang banyak diminati janda bolong, aglonema (sri rejeki), monstera, philodendron, dll. Tanaman hias dijual dari harga yang terjangkau sampai harga yang sangat fantastis (mahal). Ardian Fahni dalam Detik News menuliskan di Kabupaten Banyuwangi diadakan pameran hias bekerjasama dengan pedagang tananaman di Seribu Bunga Agrowisata Tanamansuruh, yang menyajikan beragam jenis tanaman hias  dari kegitan pameran tanaman hias tersebut diharapakan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat diera pandemi covid-19.  Pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam flora dengan baik dan inovatif saat pandemi covid-19 dapat meningkat taraf ekonomi lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 DAFTAR RUJUKAN

2020"'Imbas Pandemi Covid-19, Bisnis Tanaman Hias Naik daun"'    https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/berita-covid19/583-imbas-pandemi-covid-19-bisnis-tanaman-hias-naik-daun. Diakses pada 27 Juni 2021 pukul 16.45 WIB

Permintaan Tanaman Hias Banyuwangi Meningkat 5 Kali Saat Pandemi. 2020. Detiknews. 20 September: 3 (Online).https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5181017/permintaan-tanaman-hias-banyuwangi-meningkat-5-kali-lipat-saat-pandemi/3. Diakses pada 27 Juni 2021 pukul 17.12 WIB

Ocbiani, Y. (2018). Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Curug Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor. (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). (Online) https://repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada 29 Juni 2021 pukul 08.00 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline